Kisah Makruf Al-Kharqi, Berbaik Hati dan Mendoakan Pemabuk

Kisah Makruf Al-Kharqi, Berbaik Hati dan Mendoakan Pemabuk

Saat disakiti orang lain, tak lantas membuat kita mendoakannya celaka.

Kisah Makruf Al-Kharqi, Berbaik Hati dan Mendoakan Pemabuk

Makruf Al-Kharqi adalah seorang sufi besar yang berpengaruh. Ia bernama lengkap Abu Mahfudz Ma’ruf bin Firus Al-Karkhi. Sufi yang satu ini menetap di Baghdad, Irak di masa kejayaan Harun Al Rasyid. Ia berasal dari Persia, Iran dan mempunyai banyak murid. Salah satunya adalah Sarry As-Saqaty, salah seorang muridnya.

Beberapa kisah tentangnya menarik untuk disimak. Berikut adalah sebagian hikayat mengenai Makruf Al Kharqi. Al kisah pada suatu hari Ma’ruf berjalan bersama-sama muridnya. Di suatu tempat ia bertemu dengan serombongan anak muda yang sedang menuju ke Sungai Tigris.

Di sepanjang perjalanan anak muda tersebut bernyanyi sambil mabuk. Melihat ulahnya, para murid menghendaki agar Ma’ruf berdoa kepada Allah agar geromboilan anak muda itu mendapat balasan setimpal. Desakan para murid itu akhirnya meluluhkan hati Makruf. Kemudian ia berdoa, “Ya Allah, sebagaimana engkau telah memberikan kepada mereka kebahagiaan di dunia, berikan pula kepada mereka kebahagiaan di akherat nanti.”

Tentu saja doa ini membuat para muridnya kaget dan tidak mengerti. “Megapa bordoa seperti itu,” ujar salah satu muridnya. Makruf pun kemudian menjawab. “Tunggulah sebentar, kalian akan mengetahui rahasianya.”

Aneh bin ajaib. Sesat kemudian para pemuda berbalik dan melihat ke arah Syekh Ma’ruf. Mereka kemudian memecahkan botol-botol anggur yang sedang mereka minum. Dengan gemetar mereka menjatuhkan diri di depan Ma’ruf dan menyakatan bertobat. Lalu kata Syekh Ma’ruf kepada muridnya, “Kalian saksikan, betapa doa kalian dikabulkan tanpa membenamkan dan mencelakakan seorang pun pun juga.”

Wallahu A’lam.