Kisah Ali bin Abi Thalib Remaja Hingga Dicintai Rasulullah

Kisah Ali bin Abi Thalib Remaja Hingga Dicintai Rasulullah

Bagaimana Ali bin Abi Thalib dicintai Nabi sejak remaja

Kisah Ali bin Abi Thalib Remaja Hingga Dicintai Rasulullah

Ali bin Abu Thalib termasuk salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga. Sejak remaja, beliau memang terkenal sangat pemberani loh. Selain itu, beliau adalah menantu Rasulullah SAW, karena menikahi putri Rasulullah SAW, Fatimah. Nah, sebagian sahabat berpendapat, Ali merupakan sahabat yang pertama kali masuk Islam loh.

Ali dikenal sebagai sahabat muda yang pemberani, jagoan di medan perang, orator ulung, dan zahid kenamaan. Keberanian Ali ini sudah melegenda sejak dia remaja.

Ada cerita nih. Ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, dia menggantikan tempat tidur Rasulullah. Loh kok bisa? Jadi ketika itu masih dimusuhi gitu, hingga nabi hijrah ke Madinah Gaes. Rumah beliau dikepung dan ketika hendak disergap, ternyata, yang tidur di balai tempat tidur Nabi, ternyata Ali. Bukan Rasululullah.

Kamu bisa bayangin nggak sih, betapa ngerinya peristiwa ini?

Ali juga terkenal sebagai orang sangat amanah. Makanya, Rasulullah begitu percaya kepada beliau. Ia tuh, kalau diberi titipan, pasti sampai ke pemiliknya.

Selain itu, Ali ini selalu ikut serta bersama Rasulullah dalam perperangan, mulai dari perang Badar, Uhud, Khaibar, dan perang lainnya, kecuali perang Tabuk. Beliau tidak ikut perang Tabuk karena Rasulullah memerintahkannya untuk menggantikan Rasul di Madinah.

Dalam setiap perperangan, Ali memiliki kisah-kisah yang meleganda. Rasulullah pernah menyerahkan bendera kepadanya di banyak pertempuran. Bahkan Rasulullah mengatakan, “Kemenangan Khaibar ada di tangan Ali”. Said bin Musayyab mengisahkan, “Pada perang Uhud, Ali terkena enam belas kali sabetan pedang”.

Keberanian Ali lainnya, saat perang Khaibar, Ali menjebol pintu benteng pertahan musuh sendirian, sehingga pasukan Islam berhasil masuk benteng musuh dan menaklukan mereka. Kisah keberanian Ali ini patut diteledani oleh generasi muda.

Beliau tidak hanya berani dan jago perang, tetapi juga pintar, cerdas, dan zuhud. Sesuatu yang layak banget kita jadikan contoh. Menjadi pemberani seperti Ali bin Abi Tholib.