Banyak keajaiban tentang ayat-ayat Al Quran. Salah satunya adalah keajaiban surat Al Hasyr ayat 21 yang ditulis oleh seorang ulama tatkala umatnya minta hujan.
Dikisahkan bahwa sejumlah orang dari Najaf bertamu ke rumah seorang ulama bernama Ayatullah bin Abadi. Mereka mengadukan nasibnya karena kekeringan. Air dari kaki gunung yang menjadi sumber mata air tidak mengalir sama sekali.
“Mata biar yang di kaki gunung yang senantiasa mengalir dan dimanfaatkan oleh penduduk saat ini kering sehingga kami kesusahan mencari air. Maka tolong berdoalah agar kami bisa kedapatan air lagi ,”kata salah seorang dari rombongan itu.
Mendengar keluhan penduduk Najaf itu, Ayatullah bin Abadi kemudian mengambil secarik kertas dan menuliskan surat al Hasyr ayat 21 yang berbunyi :
لَوْ اَنْزَلْنَا هٰذَا الْقُرْاٰنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَيْتَهٗ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ ۗوَتِلْكَ الْاَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ
“Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir.”
Kemudian Ayatullah bin Abadi berkata sambil memberikan secarik kertas itu,”Pada malam pertama letakkan kertas ini (kertas yang ditulis ayat al Hasyr 21) di atas puncak gunung dan kembalilah ke rumah masing-masing setelah kalian melakukan perintahku.”
Mendengar penyampaian Ayatullah bin Abadi itu, mereka kemudian pamit pulang. Sesampainya di desanya apa yang diamanatkan oleh Ayatullah tadi dilaksanakan. Maka ketika malam mereka berada di rumah masing-masing, terdengarlah gemuruh dari puncak gunung. Penduduk kaget dan heran.
Pada pagi harinya mereka kemudian keluar. Ajaib! Mereka menjumpai mata biar yang selama ini kering di kaki gunung mendadak mengeluarkan air yang cukup deras. Mereka pun bersuka cita dan mensyukuri apa yang telah terjadi.
Itulah salah satu keajaiban-keajaiban ayat-ayat Al Quran yang menakjubkan. Memang banyak hikmah dan pencerahan yang bisa diambil firman-firman Allah SWT itu. Wallhu a’lam bi showab.
Kisah ini disaadur dari buku Kisah-kisah Keajaiban al Qur’an karya Musthafa Muhammad Ahwazi.