Dalam kitab Bidayah al-Hidayah, Karya Hujjatul Islam Imam Ghazali. Dijelaskan bahwasanya, seorang alim yang bernama Asy-Syekh Al-Qamah telah mengumpulkan wasiat kepada anaknya, sebelum beliau meninggal dunia.
Wasiat beliau sebagaimana yang dijelaskan didalam kitab Bidayah al-Hidayah. Berikut wasiat beliau dalam mencari sahabat. “Wahai anakku, apabila engkau mencari seorang sahabat, carilah olehmu seorang yang apabila engkau membantunya, ia berterima kasih. Apabila engkau menemaninya, dia pun berbuat baik kepadamu. Apabila engkau dalam kesulitan, dia membantumu. Apabila engkau memberi sesuatu, dia membalas. Apabila engkau berbuat baik, dia mengingatnya. Apabila dia mengetahui aibmu, dia merahasikannya.
“Apabila engkau berbicara kepadanya, dia pun merahasiakan serta memperhatikan. Apabila melihat engkau kesulitan mengerjakan suatu pekerjaan, ia pun datang membantu. Apabila berbeda pendapat dengannya, ia mau bermusyawarah.
Selain wasiat di atas, Imam Syafi’i juga pernah memberikan pesan untuk orang yang ingin mencari sahabat. Imam Syafi’i mengatakan bahwa dalam mencari sahabat harus benar-benar memilih seorang yang selalu dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, dan selalu menemani dalam keadaan suka maupun duka., bukan yang selalu mengajak kita bermaksiat.
Sahabat adalah orang yang kita butuhkan dalam kehidupan kita, selain orang tua dan Keluarga. Apalagi jika kita jauh dari keluarga. Oleh karena itu, carilah sahabat yang mempunyai jiwa mulia, tidak sombong, dan tidak pelit, suka membantu sesama, bukan seorang pembohong dan suka memutus tali silaturrahim.
Carilah sahabat yang selalu mengerti kita dan mau memahami kita, bukan yang hanya datang di saat bahagia, dan pergi disaat kita sedang susah. Karena sahabat yang hanya datang di saat bahagia, tidak ada bedanya dengan musuh.
Dan yang jelas, bersahabatlah dengan orang yang selalu mendekatkan kita kepada Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan di atas. Bersahabatlah dengan orang-orang pintar yang mempunyai ahlak mulia, supaya fikiran kita bisa berfikir luas dan luwes. Selain itu, agar kita tidak terjerumus kepada pemikiran yang dangkal, yang ujungnya suka mengkafirkan karena berbeda dalam pandangan.
Oleh karena itu, jika kita telah mendapatkan sahabat yang ciri-cirinya seperti diwasiatkan oleh para ulama-ulama besar Islam, maka peganglah erat-erat dia. Jangan pernah melepaskannya. Karena mencari teman baik itu susah, namun melepaskannya sangatlah mudah.
Berharaplah untuk mendapatkan sahabat sejati yang tak luntur baik dalam keadaan suka ataupun duka. Jika itu engkau dapatkan, berjanjilah dalam hatimu untuk selalu setia padanya. Karena apabila kita menginginkan kemuliaan maka carilah sahabat dari orang orang yang takut kepada Allah SWT.
Wallahu A’lam.