Khazanah Al-Qur’an: Rahasia Peletakan Kata dalam Al-Qur’an yang Ajaib

Khazanah Al-Qur’an: Rahasia Peletakan Kata dalam Al-Qur’an yang Ajaib

Khazanah Al-Qur’an yang dahsyat sekali

Khazanah Al-Qur’an: Rahasia Peletakan Kata dalam Al-Qur’an yang Ajaib
Foto: Freepik

Pilihan kata dalam Al-Qur’an tidaklah sembarangan. Peletakannya pun menentukan arti dan makna dibaliknya. Kali ini kita akan melihat perbedaan peletakan kata didalam Al-Qur’an dan menelisik apa makna dibaliknya. Allah berfirman,

قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَن يَأْتُواْ بِمِثْلِ هَـذَا الْقُرْآنِ لاَ يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ

Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) al-Quran ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya.” (QS.Al-Isra’: 88)

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا

“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah.” (QS.Ar-Rahman: 33)

 

Coba perhatikan ! Dalam ayat pertama Allah mendahulukan manusia sebelum jin dan pada ayat kedua mendahulukan jin sebelum manusia, apakah ini hanya kebetulan? Atau memang ada maksud dibalik peletakan kata ini?

Pada ayat yang pertama berisi tentang tantangan Allah untuk membuat yang serupa dengan Al-Qur’an. Dan kemampuan manusia dalam urusan kefasihan berbicara, sastra dan menjelaskan makna lebih besar dari kemampun jin. Manusia lebih ahli di bidang ini dibandingkan dengan jin. Karena itulah Allah mendahulukan kata manusia sebelum jin pada ayat ini.

Dan pada ayat kedua membahas tentang tantangan Allah untuk menembus penjuru langit dan bumi. Dalam hal ini tentu jin lebih menguasai, karena mereka memiliki kecepatan bergerak yang lebih dari manusia. Selain itu, jin juga memiliki kemampuan mendengar dari langit. Seperti Firman Allah swt,

وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ

“Dan sesungguhnya kami (jin) dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mencuri dengar (berita-beritanya).” (QS.Al-Jin: 9)

Karena itulah Allah mendahulukan kata jin sebelum manusia dalam ayat ini.

Segala sesuatu yang ada didalam Al-Qur’an adalah mukjizat. Pilihan kata dan peletakannya pun memiliki makna. Semoga kita dapat terus mendalami keagungan Al-Qur’an sehingga tiada hari dalam hidup ini kecuali kita mendapat sesuatu darinya.