Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang berbentuk peringatan dan ancaman untuk manusia agar mereka sadar dan tergugah dari kelalaian. Dan salah satu ayat yang paling membuat hati kita khawatir adalah firman Allah swt,
وَقَدِمْنَا إِلَىٰ مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
“Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan.” (QS.Al-Furqan:23)
Jika kita renungkan dalam-dalam, ayat ini akan membuat hati kita bergetar penuh kekhawatiran. Bagaimana bila seseorang sepanjang hidupnya melakukan solat, haji, umrah, sedekah, membaca Al-Qur’an, puasa dan melakukan berbagai akal baik lalu ketika ia dibangkitkan tiba-tiba tak satupun amal itu memberi manfaat. Semuanya menguap bagai debu yang tak berarti.
Apa yang dia lakukan selama bertahun-tahun hanya memberikan rasa lelah, capek dan lapar ketika berpuasa. Sementara semua amal itu tidak bisa menyelamatkannya dari siksa Allah di hari kiamat.
Mengapa semua amal itu menjadi tak berarti?
Inilah yang perlu kita perhatikan duhai saudaraku. Sebanyak apapun amal yang kau lakukan tidak akan berarti bila tidak ada keikhlasan dalam hatimu. Semua yang kau lakukan hanya akan menghasilkan rasa lelah bila ada “tujuan lain” dibalik niatmu selain Allah swt.
Tidakkah Allah swt berfirman,
إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.” (QS.Al-Ma’idah:27)
Perbaiki niatmu sebelum melakukan amal kebaikan. Karena amal yang menggunung tak akan berarti bila tak ada keikhlasan di dalamnya.
*Bisa juga dibaca di sini