Ketika hasil yang telah kita usahakan tidak sesuai harapan, kadang kita merasa kecewa dan frustasi. Untuk menghindari hal seperti ini, maka kita perlu sadar bahwa kita hanya wajib berusaha, sementara hasil adalah ketentuan Allah. Salah satu kalimat yang perlu kita baca ketika kita melakukan sesuatu tidak sesuai harapan adalah doa berikut;
قَدَرُ اللَّهِ ومَا شَاءَ فَعَلَ
Qodarullaah, wa maa syaa-a fa’ala.
Allah telah menakdirkan, dan kehendak-Nya pasti dilakukan
Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;
اَلْمُؤْمِنُ اَلْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلىَ اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِيْ كُلٍّ خَيْرٍ، اِحْرِصْ عَلىَ ماَ يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرَ اللَّهُ وَماَ شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing (dari keduanya) ada kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan menjadi lemah. Jika kamu ditimpa sesuatu, jangan berkata seandainya aku berbuat begini, maka akan begini dan begitu, tetapi katakanlah; Qodarullaah, wa maa syaa-a fa’ala (Allah telah menakdirkan, dan kehendak-Nya pasti dilakukan). Sebab kata ‘seandainya’ itu dapat membuka perbuatan setan.
Selengkapnya, klik di sini