Ketika Habib Husein Ditanya “Bolehkah Belajar Kepada Ustadz Sunnah?”

Ketika Habib Husein Ditanya “Bolehkah Belajar Kepada Ustadz Sunnah?”

Bolehkah belajar dengan ustadz sunnah?

Ketika Habib Husein Ditanya “Bolehkah Belajar Kepada Ustadz Sunnah?”

“Habib, boleh nggak kita belajar kepada ustadz sunnah?,” tanya seorang jamaah pengajian kepada Habib Husein saat mengisi Kajian Rumahan di kafe Bukanagara SCBD, 18 Oktober 2019.

Akhir-akhir ini, istilah ustadz sunnah memang seringkali terdengar, yaitu istilah bagi ustadz-ustadz yang selalu mengajarkan sunnah setiap hari.

“Ngga apa-apa belajar kepada ustadz sunnah, asalkan khatam dulu belajar kepada ustad wajib. Wajib dulu baru sunnah, kan gitu urutannya,” jawab Habib Husein dengan santai.

“Lalu siapa itu ustadz wajib?,” tanya orang itu lagi, nampaknya ia malah semakin bingung.

“Ustadz wajib adalah ustadz yang mengajarkan bahwa Islam itu cinta, rahmat, dan akhlak yang agung. Itu tiga poinnya,” jawab Habib Husein.

Habib Husein kemudian menjelaskan bahwa cinta, rahmat dan akhlak adalah tiga poin wajib dalam Islam. Karena jika kita sortir al-Qur’an, justru sangat sedikit ayat yang membicarakan perkara hukum, mungkin hanya sekitar 10%. Sedangkan 90% dari al-Qur’an justru berbicara tentang cinta, rahmat dan akhlak.

Rahmat adalah  cinta kasih, sedangkan akhlak adalah etika, hubungan kemanusiaan yang baik, yang penuh dengan rasa. Begitulah yang diajarkan Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW sebelum mengajarkan shalat, puasa, zakat dan lainnya, beliau terlebih dahulu mengajarkan cinta, kasih sayang dan akhlak. Karena seseorang memilih masuk Islam bukan karena belajar Islam terlebih dahulu, melainkan melihat cerminan Islam dari diri pemeluknya.

Dahulu, orang-orang masuk Islam bukan karena belajar shalat kepada Nabi SAW terlebih dahulu, melainkan karena melihat akhlak Nabi SAW. Mereka ingin berakhlak seperti akhlak Nabi Muhammad, mereka ingin hidup damai seperti beliau SAW, oleh karena itu mereka memutuskan masuk Islam.

Mereka memperhatikan akhlak Nabi Muhammad yang sungguh luar biasa, beliau membalas kebencian dengan cinta, membalas keburukan dengan kebaikan. Tak pernah dendam meskipun dihina, dimaki dan dilempar kotoran.

Karena akhlak lah Islam semakin banyak pengikutnya. Oleh karena itu, akhlak adalah perkara wajib yang harus didahulukan. Jadi, boleh saja kita belajar kepada ustadz sunnah, asalkan kita sudah khatam belajar kepada ustadz wajib.

“Kajian Rumahan” sendiri adalah salah satu komunitas kajian keislaman dwi mingguan yang bertempat di daerah Bintaro, Tangerang Selatan.

Kajian-kajian yang dilaksanakan oleh Kajian Rumahan diampu langsung oleh ustadz-ustadz yang mumpuni berdasarkan rekomendasi dari Cariustadz[dot]id, sebuah aplikasi yang memudahkan semua orang untuk mencari ustadz-ustadz yang moderat dan ahli di bidang keilmuan Islam.

Wallahu a’lam bisshawab