Kesunnahan Wudhu Sebelum Tidur

Kesunnahan Wudhu Sebelum Tidur

Kesunnahan Wudhu Sebelum Tidur

Anjuran untuk berwudhu mengandung nilai ibadah yang tinggi. Karena ketika seseorang dalam keadaan suci berarti ia dekat dengan Allah, sebab Allah akan dekat dan cinta kepada orang-orang yang berada dalam keadaan suci. Sebagaimana Allah swt., berfirman:

إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya;

“Sesungguhnya Allah swt., mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri.” (al-Baqarah; 222)

Karena itu dalam kehidupan sehari-hari Rasulullah saw., pun senantiasa menjaga dirinya tetap suci dengan berwudhu. Bahkan Rasulullah juga melakukannya sebelum tidur.

حدثني البراء بن عازب رضي الله عنهما قال قال رسولالله صلى الله عليه وسلم إذا أتيت مضجعك فتوضأ وضوءك للصلاة ثم اضطجع على شقك الأيمن وقل اللهم أسلمت نفسي إليك وفوضت أمري إليك وألجأت ظهري إليك رهبة ورغبة إليك لا ملجأ ولا منجا منك إلا إليك آمنت بكتابك الذي أنزلت وبنبيك الذي أرسلت فإن مت مت على الفطرة فاجعلهن آخر ما تقول فقلت أستذكرهن وبرسولك الذي أرسلت قال لا وبنبيك الذي أرسلت

Dari Barra bin Azib radiallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ”Jika engkau hendak menuju pembaringanmu, maka berwudhulah seperti engkau berwudhu unuk shalat, kemudian berbaringlah di rusukmu sebelah kanan lalu ucapkanlah, “Ya Allah sesungguhnya ku menyerahkan jiwaku kepadaMu, kuhadapakan wajahku kepadaMu, kuserahkan segala urusanku hanya kepadaMu, kusandarkan punggungku kepadaMu semata, dengan cemas dan harap kepadaMu, aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan dan kepada nabi yang Engkau”. Dan hendaklah engkau jadikan doa tadi sebagai penutup dari pembicaaraanmu malam itu. Maka jika engkau meninggal pada malam itu niscaya engkau meninggal di atas fitrah”. (HR. Bukhari & Muslim)

Ibnu Baththal dalam Syarah Shahih Bukhari menjelaskan, sesungguhnya wudhu sebelum tidur hukumnya sunnah dan sangat dianjurkan oleh Rasululah saw., karena saat tidur ruh berada dalam genggaman Allah maka alangkah baiknya jika berwuhdu dan berdoa menjadi amalan terakhir yang kita lakukan sebelum tidur. Sehingga seandainya saat itu adalah malam terakhirnya memejamkan mata, maka ia akan meninggal dalam keadaan suci.

Sedangkan menurut Imam Asy-Syaukani dalam Nail al-Authar, redaksi fatawadhdha’ dalam hadis di atas menyiratkan kesunnahan memperbarui wudhu bagi seseorang yang ingin tidur, sekalipun dia sebelumnya masih dalam keadaan suci. Wallahu’alam.

Tulisan ini pernah dimuat di bincangsyariah.com