
Islami.co (Haji 2025) — Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mendeteksi pelanggaran yang dilakukan oleh tujuh perusahaan Umrah terkait layanan transportasi yang tidak sesuai dengan program yang disetujui. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kementerian untuk meningkatkan kualitas layanan bagi para jemaah dan pengunjung Masjid Nabawi.
Dalam upaya mendukung visi Saudi 2030, yang bertujuan memperbaiki pengalaman jemaah di setiap langkah perjalanan mereka, kementerian mengambil langkah-langkah tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang melanggar. “Kami telah menghentikan operasional mereka dan mencairkan jaminan bank untuk menutupi biaya transportasi alternatif bagi jemaah yang terdampak,” ujar pejabat kementerian.
Kementerian menegaskan bahwa mereka akan terus melindungi hak-hak jemaah dan menyediakan layanan terbaik. “Kami menerapkan pendekatan tanpa toleransi terhadap kelalaian atau pelanggaran kewajiban kontrak,” tambahnya.
Tidak dijelaskan secara rinci perusahan apa saja yang disebut dalam temuan Kementerian haji dan umrah Saudi. Namun hal ini menjadi alarm bagi pihak manapun agar menjalankan aturan yang berlaku.
Kementerian juga menyerukan agar semua perusahaan Umrah patuh pada regulasi yang ada dan memberikan layanan sesuai jadwal, demi memastikan kenyamanan dan kualitas selama masa tinggal para jemaah di Kerajaan Saudi.
(AN)