Jum’at adalah hari yang paling dimuliakan dalam Islam. Dalam sebuah riwayat dikatakan, Jum’at adalah hari raya umat Islam. Jadi selain hari raya idul fitri dan idul adha, umat Islam masih memiliki hari raya lain, yaitu hari Jum’at. Karena dianggap sebagai hari raya, sebagian ulama memakruhkan puasa di hari Jum’at dan seluruh ulama menganjurkan untuk memperbanyak amal ibadah di hari Jum’at.
Imam al-Nawawi dalam al-Adzkar menyebut di antara amalan yang mesti diperbanyak pada hari Jum’at adalah dzikir, shalawat, dan doa. Bahkan berdoa dianjurkan sebanyak mungkin mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari sembari berharap agar doa kita dikabulkan. Sebab berdoa pada hari Jum’at akan dikabulkan Allah SWT.
Namun ulama berbeda pendapat kapan waktu dikabulkannya doa pada hari Jum’at. Menurut sebagian ulama, doa dikabulkan setelah terbit fajar; ada yang mengatakan waktu terkabul doa adalah sebelum terbit matahari; pendapat lain mengatakan setelah matahari terbit; ada pula yang mengatakan setelah tergelincir matahari atau setelah shalat ashar.
Menurut Imam al-Nawawi, pendapat yang kuat mengenai waktu terkabulnya doa adalah antara imam duduk di minbar sampai selesai shalat Jum’at. Hal ini berdasarkan riwayat yang terdapat dalam Shahih Muslim. Jadi memang tidak diketahui kapan pastinya waktu terkabulnya doa pada hari Jum’at. Sebab itu, kita dianjurkan memperbanyak doa pada hari Jum’at.