Kapan Waktu Idul Adha 2025 di Arab Saudi dan Indonesia?

Kapan Waktu Idul Adha 2025 di Arab Saudi dan Indonesia?

Baik Arab Saudi maupun Indonesia, akan melakukan rukyatul hilal pada hari Selasa, 27 Mei 2025 untuk menentukan kapan waktu Idul Adha 2025.

Kapan Waktu Idul Adha 2025 di Arab Saudi dan Indonesia?

Islami.co (Riyadh) – Mahkamah Agung Arab Saudi telah mengimbau umat Islam di Kerajaan untuk melakukan rukyatul hilal (melihat bulan sabit) pada malam Selasa, yang jatuh pada tanggal 29 Dzulqa’dah. Pengamatan hilal ini penting untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah, bulan suci tempat berlangsungnya ibadah Haji.

Menurut laporan Saudi Press Agency, “Mahkamah Agung Saudi meminta setiap orang yang dapat melihat hilal, baik dengan mata telanjang maupun dengan menggunakan teropong, untuk melaporkan pengamatannya ke pengadilan terdekat dan mencatatkan kesaksiannya, atau menghubungi pusat setempat untuk membantu mereka mencapai pengadilan terdekat.”

Jika hilal terlihat pada malam Selasa, bulan Dzulhijjah akan dimulai pada Rabu, 28 Mei 2025. Dalam hal ini, hari pertama Idul Adha diperkirakan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025. Namun, jika hilal tidak terlihat pada malam itu, maka bulan Dzulhijjah akan dimulai pada Kamis, dan hari pertama Idul Adha akan jatuh pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.

Rukyatul Hilal dan Sidang Isbat di Indonesia

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah 1446 H pada Selasa, 27 Mei 2025. Sidang ini akan dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta Pusat, dimulai pada pukul 16.00 WIB. Sidang Isbat merupakan agenda penting dalam menentukan waktu ibadah Haji dan Idul Adha, yang berpedoman pada pengamatan hilal (bulan sabit).

Dalam acara tersebut, akan ada beberapa rangkaian kegiatan yang meliputi Seminar Posisi Hilal, Laporan Hasil Rukyah, Sidang Isbat, serta Konferensi Pers untuk pengumuman hasil Sidang Isbat terkait penentuan 1 Zulhijjah. Acara ini akan disiarkan secara langsung melalui saluran YouTube Kementerian Agama RI dan Bimas Islam TV, agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan hasil sidang ini.

Hadir dalam acara tersebut, beberapa tokoh penting seperti Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., Direktur Jenderal Bimas Islam, Prof. Dr. K.H. Nasruddin Umar, M.A., Menteri Agama RI, Dr. Romo H. R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Agama RI, dan Dr. H. Arsad Hidayat, Lc., M.A., Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah.

(AN)