Pada hakikatnya tak ada manusia yang sempurna, semua mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dan sesuatu yang ditakuti oleh manusia adalah manakala aib atau kejelekannya terbongkar, terungkap ke permukaan lebih-lebih terekspos pemberitaan sehingga ia berusaha untuk menutupinya agar rahasianya terjaga.
Agar aib atau kejelekan kita tak terbongkar oleh orang lain, dalam hal ini Nabi memberikan nasihat yang sangat bijaksana untuk diterapkan dalam kehidupan, yaitu tertuang dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
ﻣﻦ ﺳﺘﺮ ﻣﺴﻠﻤﺎ ﺳﺘﺮﻩ اﻟﻠﻪ ﻳﻮﻡ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ. رواه البخاري
Artinya;”Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat. (HR. Bukhari).
Menurut Imam al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan maksud hadis di atas bahwa orang yang menutup kekurangan orang lain maka Allah tak akan mempermalukan dirinya didepan semua makhluk-Nya akan dosa maupun kesalahan yang diperbuat olehnya serta akan dipermudah perhitungan amalnya.
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa segala perbuatan yang dilakukan oleh manusia akan diminta pertanggungjawaban di akhirat kelak, bila ia berbuat baik maka ia akan melihat balasan kebaikan itu, sebaliknya bila manusia menzalimi orang lain maka Allah akan membalasnya dengan setimpal. Begitu juga orang yang mau menutupi kekurangan orang lain maka Allah akan menutupi segala kejelekannya, maka dari itu jaga rahasia diri sendiri dan rahasia orang lain agar mendapatkan kemuliaan di akhirat.