Jika Sahabatku Berbeda Keyakinan

Jika Sahabatku Berbeda Keyakinan

Ini kisahku yang memiliki teman yang berbeda

Jika Sahabatku Berbeda Keyakinan

Pernah merasakan berteman dengan orang yang berbeda suku, kebiasaan dan hobi dengan kita? Asyik kan? Nah hal tersebut disebabkan karena “berteman” tidak harus melulu sama hobi dan latar belakang dengan kita loh. Banyak banget manfaat dan keceriaan yang dapat kita rasakan saat kita memiliki teman dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Misalnya, berteman dengan orang yang berbeda suku. Kita bisa berbagi cerita dan pengalaman dengan mereka, bertukar cerita makanan dan minuman khas, adat kebiasaan, saling mengajarkan bahasa daerah dan yang terpenting akan saling memahami dan tidak mencela satu sama lain. Kita akan semakin luas melihat dunia dan menambah wawasan, alias tidak kudet. Apalagi jika berjodoh dengan yang berbeda suku, saat di pelaminan setidaknya kita bisa memakai baju adat pengantin suku pasangan kita. Menarik kan.

Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 13 yang artinya “Wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal….”. Ayat tersebut berisi kandungan anjuran untuk berteman dengan siapa saja supaya saling mengenal dan memahami satu sama lain.

Dahulu, Rasulullah SAW juga tidak pernah memilih-milih teman. Rasulullah SAW berlaku baik dengan siapa saja, bahkan dengan orang-orang yang pernah mencaci beliau. Berteman dengan non-muslim juga tidak dilarang, bahkan dianjurkan untuk saling tolong-menolong dalam hal kebaikan. Dengan sikap kasih sayang tersebut, Rasulullah SAW dipercaya di kalangan suku Quraisy, disebut dengan al-Amin serta termasuk Nabi yang memiliki umat terbanyak.

Manfaat lain dari berteman dengan banyak ragam latar belakang yaitu bisa lebih mengenal diri sendiri. Semakin banyak perbedaan maka akan melatih kita untuk membangun percaya diri dan memutuskan perkara sendiri. Orang yang berani berteman dengan lain suku pasti akan memiliki sikap lebih mandiri dan lebih dewasa dibandingkan dengan orang yang hanya mau berteman dengan satu suku.

Seseorang yang tidak mau berteman dengan teman yang lebih beragam akan cenderung penakut dan tidak percaya diri. Wah mengerikan ya. Bahkan akan sulit untuk menghargai perbedaan. Suatu riset yang dilakukan peneliti bernama Goleman membuktikan bahwa seseorang yang hanya mau berteman dengan orang yang status sosialnya sama maka akan memperburuk kondisi kecerdasan emosionalnya.

Jadi, mulai saat ini yuk berteman dengan siapa saja, dengan catatan yang selalu mempengaruhi kebaikan dalam hidup kita ya. Jika berteman dengan orang yang menyuruh kita untuk berbuat tidak baik maka harus ditinggalkan.

Nah, kamu mau ‘kan temenan sama aku?