:id]Hadirin sidang Jumat yang berbahagia
7 hari yang lalu kita semua masih berada di penghujung tahun 2016. Dan tidak terasa, saat ini, kita sudah memasuki awal tahun 2017. Seperti biasa, ketika awal tahun selalu dipenuhi dengan harapan-harapan baru. Harapan dan semangat untuk menjadikan hidup kita lebih baik dari sebelumnya.
Semoga harapan dan resolusi di tahun 2017 yang menjadi angan-angan kita kedepan dapat tercipta dengan mudah dan lancar serta mendapat Ridlo dari Allah Swt. Amin Ya rabbal’alamin.
Sebagai bangsa Indonesia, kita harus banyak bersyukur, karena disaat pergantian tahun kemarin, kita masih bisa menikmati tahun baru dengan berkumpul bersama keluarga, menikmati keramaian dan hiruk pikuk pesta kembang api. Namun, kita bisa membayangkan, diluar sana bukan kembang api yang dinyalakan, namun bom dan rudal diletuskan hanya untuk memenuhi syahwat kekuasaan. Akhirnya, masyarakat sipil yang menjadi korban kebiadaban dari para penguasa mereka.
Di Yaman, Turki, Irak, Suriah (lebih tepatnya di kota Aleppo), dan di Rohingya-Myanmar yang belakangan ini menyita perhatian dunia. Di negara-negara tersebut, tiada hentinya terjadi konflik yang kemudian berakhir dengan pembantaian serta pembunuhan antar sesama manusia.
Banyak para penguasa yang gelap hatinya, demi mempertahankan kekuasaannya mereka mengabaikan rasa kemanusiaan. Dengan dalih agama dan kepentingan politiknya, mereka menghalalkan darah sesama manusia. Padahal, agama sendiri mengajarkan kita supaya menghargai dan memanusiakan manusia.
Bahkan Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Isra’ ayat 70.
???????? ?????????? ????? ????? ??????????????? ??? ???????? ???????????
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan
??????????????? ???? ????????????? ???????????????? ????? ??????? ??????? ????????? ?????????
Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
Ayat di atas mengandung sebuah pesan, bahwa memuliakan manusia, berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya.
Hadirin Sidang Jumat yang berbahagia
Oleh sebab itu, kita patut bersyukur sebagai bangsa yang plural, beragam, yang terdiri dari banyak suku, etnis, ras, dan agama yang berbeda-beda, dapat menjaga tali persaudaraan dengan baik.
Karena bangsa kita memang diciptakan dengan penuh keragaman. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Hujurat ayat 13.
??? ???????? ???????? ?????? ????????????? ???? ?????? ????????? ??????????????? ???????? ??????????? ?????????????
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
????? ???????????? ?????? ??????? ??????????? ????? ??????? ??????? ???????
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Oleh karenanya, umat Islam di Indonesia semestinya harus bersatu, tidak hanya kepada sesama yang Muslim, tetapi juga yang Non Muslim. Kita harus sadar bahwa kita adalah bangsa Indonesia. Negara yang menghargai perbedaan.
Saat ini, seperti yang kita rasakan bersama, di media sosial, banyak orang yang menyebarkan berita yang tidak benar. Berita hoax diproduksi untuk memecah belah bangsa. Saat ini orang lebih suka membagikan berita tanpa melakukan tabayun, klarifikasi. Yang akhirnya, berita fitnah tersebar di mana-mana. Oleh sebab itu, jihad yang paling besar saat ini adalah jihad melawan hoax. Kita belajar menjadi masyarakat digital yang cerdas. Tidak asal membagikan berita, namun juga mengklarifikasi kebenaran dan validitas kabar yang kita terima.
Allah Swt sendiri memperingatkan bahaya berita hoax di dalam QS. Al-Hujurat ayat 6
??? ???????? ????????? ??????? ???? ????????? ??????? ???????? ?????????????
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti
???? ????????? ??????? ??????????? ???????????? ????? ??? ?????????? ??????????
agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Dengan demikian, mari dengan semangat tahun 2017, harapan terbesar kita sebagai bangsa Indonesia adalah saling menjaga persatuan, memupuk kerukunan, serta menciptakan perdamaian baik di dunia sosial media maupun di lingkungan sosial masyarakat. Semoga kita mampu menjadi pribadi yang ramah dan toleran yang bisa menjadi tauladan masyarakat sekitar. Amin ya rabbal ‘alamin.
Ustadz Aan Selfie. Penulis adalah pengasuh rubrik Khotbah di Islami.co
NB: Artikel ini hasil kerjasama islami.co dengan INFID<