Jemaah Haji Respons Surat Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI terkait Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024: Kementerian Agama RI Telah Bekerja Keras

Jemaah Haji Respons Surat Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI terkait Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024: Kementerian Agama RI Telah Bekerja Keras

Jemaah Haji Respons Surat Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI terkait Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024: Kementerian Agama RI Telah Bekerja Keras
Petugas Haji sedang berjaga di Masjid Nabawi, bantu jemaah haji yang membutuhkan pertolongan (Alvin-Islamidotco / MCH 2024)

Islami.co (Haji 2024) — Maman Suherman, salah satu jemaah haji asal Jawa Barat, memberikan respon atas surat yang dikirimkan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tb Ace Hasan Syadzily untuk menyerap aspirasi jemaah haji.

Maman mengungkapkan bahwa Kementerian Agama RI telah bekerja keras dan memberikan pelayanan yang baik.

“Secara keseluruhan Kementerian Agama RI sudah bekerja keras dengan baik, Jika ada kekurangan bagi kami hal yang sudah lumrah, terlebih ibadah haji membutuhkan kesabaran yang sangat luar biasa. Namun, sejujurnya kami ikhlas dan bersyukur bisa melaksanakan ibadah haji di tahun ini,” ujar Maman.

Maman juga menyampaikan lima poin penting dalam surat balasannya. Pertama, ia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama RI dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat yang telah melayani jemaah dengan baik. Ia mencatat bahwa tahun ini ada 27.213 jemaah haji asal Jawa Barat yang terbang melalui Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS) dan 12.918 jemaah yang terbang melalui Embarkasi Kertajati (KJT).

Kedua, Maman mengapresiasi pelayanan transportasi dan katering selama di Tanah Suci. Menurutnya, transportasi tidak mengalami kendala dan konsumsi selalu tepat waktu serta lebih dari cukup. Selama di Mekkah, jemaah mendapat layanan transportasi bus salawat selama 24 jam dan katering yang memadai.

Ketiga dan keempat, ia menilai pemondokan di Madinah dan Mekah serta di Arafah aman dan nyaman. Namun, pada poin kelima, Maman memberikan masukan agar pemondokan atau tenda di Mina perlu dibenahi. Ia menyarankan Kementerian Agama RI untuk bernegosiasi kembali dengan Pemerintah Arab Saudi agar pelayanan di Mina lebih nyaman dan tidak memaksakan kapasitas yang ditempati jemaah.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tb Ace Hasan Syadzily mengirimkan surat kepada jemaah haji Indonesia untuk menjaring saran dan masukan terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M. Surat tersebut berisi permintaan Ace Hasan agar jemaah memberikan tanggapan terkait berbagai aspek pelayanan haji, mulai dari transportasi, pemondokan, hingga katering.

“Sebagai Wakil Rakyat yang membidangi pelaksanaan Ibadah Haji ini, kami mengharapkan masukan dan kritikan dari Bapak/Ibu terkait dengan pelayanan transportasi, pemondokan selama di Mekkah & Madinah, katering (konsumsi selama di Mekkah, Madinah, Arafah dan Mina), pelayanan petugas haji, bimbingan manasik haji, dan lain-lain,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa kritikan dan masukan tersebut akan disampaikan langsung ke Kementerian Agama RI dalam rapat kerja di DPR RI.

Ace Hasan menekankan bahwa langkah ini diambil setiap tahun untuk mendapatkan masukan dari jemaah haji di daerah pemilihannya, khususnya dari Kab. Bandung dan Kab. Bandung Barat.

“Sudah tahun ketiga saya meminta masukan dari para jemaah dengan cara seperti ini. Ini bagian dari tugas saya sebagai Anggota DPR RI untuk menyerap aspirasi,” tulisnya dalam pesan tertulis.

Tahun ini, Indonesia mendapat kuota sebesar 221.000 jemaah dengan tambahan 20.000 kuota, sehingga totalnya menjadi 241.000 jemaah. Meskipun demikian, isu kepadatan di Mina tetap menjadi perhatian karena area yang tersedia tidak memadai untuk menampung jumlah jemaah yang ada.

(AN)