Ibadah baiknya dilakukan dalam kondisi bersih, apalagi ibadah ritual, karena pada saat itu kita sedang menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Cara mudah membersihkan diri adalah dengan mandi, memakai wangi-wangian, baju bersih, dan seterusnya. Usahakan membersihkan tubuh sebelum melakukan ibadah. Tapi kalau dalam situasi sulit, seperti dalam perjalanan, cukup bersuci saja, supaya tidak merepotkan.
Ibadah haji berbeda dengan ibadah lain yang mesti suci dari awal sampai akhir. Haji boleh dilakukan dalam keadaan tidak suci, kecuali thawaf. Ketika thawaf, orang yang beribadah haji mesti suci dari hadas kecil ataupun besar. Sekalipun haji boleh dilakukan dalam kondisi tidak suci, orang yang melakukan ibadah haji disunnahkan untuk mandi.
Dalam kitab Al-Idhah fi Manasik Hajj wa al-Umrah, Imam al-Nawawi menjelaskan ada 10 kondisi di mana jemaah haji disunnahkan mandi. Sepeluh kondisi itu sebagai berikut:
Pertama, sebelum memakai pakai ihram, baik pada saat haji ataupun umrah
Kedua, ketika memasuki kota Makkah. Anjuran ini berlaku bagi orang yang ibadah haji, umrah, ataupun tujuan lain. Disunnahkan bagi seorang muslim untuk mandi sebelum memasuki kota Makkah.
Ketiga, saat wukuf di Arafah. Mandi di Arafah ini yang paling utama dilakukan di Namirah saat matahari berada di posisi barat (bakda Dzuhur) meskipun apabila dilakukan sejak sehabis shalat shubuh sudah mendapatkan kesunahan sebagaimana sunahnya mandi saat hari Jum’at.
Keempat, saat wukuf di muzdalifah. Mandi di Muzdalifah disunahkan pada tanggal 10 Dzul Hijjah mulai lewat tengah malam. Waktunya sebagaimana mandi sunah untuk shalat Id.
Kelima, saat akan menjalankan thawaf ifadhah. Thawaf ifadhah adalah thawaf yang dilakukan sebagai rukun haji.
Keenam, ketika akan mencukur atau memotong rambut.
Ketujuh, kedelapan dan kesembilan adalah mandi di setiap akan melempar jumrah selama tiga hari tasyriq, tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
Sedangkan yang terakhir adalah mandi sunah sebelum thawaf wada’, yaitu thawaf dalam rangka berpamitan ingin pulang ke tempat atau negara masing-masing. Siapa yang tidak menemukan air untuk mandi sunah, boleh menggantinya dengan tayamum.