Jangan Seperti Lalat

Jangan Seperti Lalat

Seseorang penyair membaca syair ciptaannya di hadapan orang banyak. Tiba-tiba seorang kritikus mengkritiknya, tetaapi tidak secara proposional

Jangan Seperti Lalat
lalat

Seseorang penyair membaca syair ciptaannya di hadapan orang banyak. Tiba-tiba seorang kritikus mengkritiknya, tetaapi tidak secara proposional. Karena sang kritikus hanya mencari-cari kelemahan tanpa membicarakan hal-hal lain yang baik secaara objektif.

Maka penyair itu berkata: “Hai Kawan! Aku harap Anda jangan seperti lalat yang meninggalkan bagian-bagian yang sehat dari tubuh manusia, dan selalu mencari-cari borok-borok kotor yang bernanah!”.

Sumber: K.H.M.A. Fuad Hasyim, Butir-Butir Hikmah 2, LKiS, Jogjakarta.