Jangan Salah! Lulusan 31 Pesantren Ini, Juga Bisa Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri

Jangan Salah! Lulusan 31 Pesantren Ini, Juga Bisa Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri

Kata siapa lulusan pesantren tidak bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi?

Jangan Salah! Lulusan 31 Pesantren Ini, Juga Bisa Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri
Tradisi memaknai kitab di pesantren

Selama ini banyak orang mengira bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan yang kuno, lulusannya tidak bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri. Pernyataan-pernyataan seperti ini menjadi salah satu hal yang salah kaprah di masyarakat. Sehingga secara tidak langsung mengerutkan mental setiap orang yang ingin belajar di pesantren.

Eh, tapi tunggu dulu, kata siapa lulusan pesantren tidak bisa kuliah di perguruan tinggi?

Pemerintah, melalui Kementrian Agama telah membuat aturan khusus tentang pesantren yang lulusannya dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, bahkan perguruan tinggi negeri. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Agama nomor 18 tahun 2014 tentang satuan pendidikan muadalah pondok pesantren.

Pendidikan muadalah adalah pesantren-pesantren yang ijazah sekolah madrasahnya dipersamakan dan diakui oleh negara, setara tingkatan pendidikan tertentu, ada yang setingkat SD, SMP, bahkan SMA.

Nah, berikut ini adalah 31 pesantren yang lulusannya bisa melanjutkan kuliah di jenjang perguruan tinggi, karena ijazah madrasahnya disamakan dengan Sekolah Menengah Atas (SMA/MA). (Data ini diperoleh dari rilis Kementrian Agama tahun 2016. Bisa jadi ada madrasah lain, berdasarkan data terbaru)

Sumatera

Di wilayah Sumatera ada Madrasah Aliyah Dayah Darul Munawarah yang beralamat di Desa Kuta Krueng Bandar Dua Ulee Gle Bandar Dua Pidie Jaya Aceh. Selain itu juga ada Ma’had Ulum Diniyah (MUDI) Mesjid Raya Jl. Mesjid Raya Km. 1,5 Samalanga- Bireuen Desa Mideun Jok Samalanga Bireuen Aceh.

DKI Jakarta

Madrasah Aliyah di PP. Darul Rahman menjadi satu-satunya madrasah muadalah setara SMA yang ada di DKI Jakarta. Darul Rahman sendiri merupakan pondok pesantren yang beralamat di jalan Senopati Dalam II No. 35 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Kebayoran Baru Kota Jakarta Selatan DKI Jakarta.

Jawa Barat

Di wilayah Jawa Barat ada lima pesantren yang memiliki program muadalah, yaitu: Pertama, Madrasah Al-Hikamus Salafiyah (MHS) PP. Babakan Ciwaringin, yang beralamat di jalan Gondang Manis, Babakan Ciwaringin, Cirebon.

Kedua, Tarbiyatul Muta’alimin Al-Islamiyyah (TMI) PP. Al-Basyariah, yang beralamat di kecamatan Margaasih kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ketiga, Tarbiyatul Muta’alimin Al-Islamiyyah (TMI) PP. Modern Al-Ikhlas, Ciawi Lor, Kabupaten Kuningan.

Keempat, Tarbiyatul Muta’alimin Al-Islamiyyah (TMI) PP. Darus Salam, yang beralamat di jalan Raya Kurnia Kp. Sindangsari 01/09 Ds. Kersamanah, Cibatu, Garut.

Kelima, Madrasah Miftahul Huda PP. Manonjaya Pasir Panjang Kalimanggis, Manonjaya, Tasikmalaya.

Jawa Tengah

Di Jawa Tengah juga ada sekitar lima pondok pesantren:

Pertama, Madrasah Aliyah Perguruan Islam Mathali’ul Falah PP. Mathali’ul Falah. Kajen, Margoyoso, Pati.

Kedua, Madrasah Aliyah PP. Al-Anwar Karangmangu, Sarang, Rembang

Ketiga, MA Kulliyatul Muta’alimin Al-Islamiyah (KMI) PP. Ta’mirul Islam, Jl. KH. Samanhudi 03 Tegalsari Surakarta.

Keempat, Madrasah Muallimin Muallimat PP. Al-Hikmah 2 Benda, Sirampog, Brebes.

Kelima, Madrasah Asrama Perguruan Islam (API) PP. Salaf Tegalrejo, Jl. Pahlawan, Tegalrejo, Magelang.

DI Yogyakarta

Di wilayah Yogyakarta, hanya ada satu pondok pesantren dengan muadalah SMA/MA, yaitu Madrasah Salafiyah PP. Al-Munawwir Krapyak, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta

Jawa Timur

Dalam hal ini, jumlah pesantren yang memiliki status muadalah di Jawa Timur merupakan jumlah terbanyak. Ada sekitar 16 pesantren yang memiliki status muadalah MA.

Pertama, Madrasah Hidayatul Mubtadi’en, PP. Lirboyo, Mojoroto, Kota Kediri.

Kedua, Madrasah Aliyah Miftahul Ulum, PP. Sidogiri Sidogiri, Sidogiri Pasuruan.

Ketiga, Kulliyatul Muta’alimin Al-Islamiyah (KMI), PP. Modern Gontor Ponorogo.

Keempat, Madrasah Aliyah Salafiyah, PP. Termas Jl. Patrem No. 5 Desa Tremas, Arjosari, Pacitan.

Kelima, Tarbiyatul Muta’alimin Al-Islamiyyah (TMI), PP. Al-Amien Prenduan, Pragaan, Sumenep.

Keenam, Madrasah Aliyah Salafiyah, PP. Salafiyah Pasuruan Jl. KH. Abdul Hamid VIII/14 Kota Pasuruan.

Ketujuh, Madrasah Ulya, PP. Miftahul Mubtadiin Jl. KH. Wahid Hasyim 126 Krempyang, Tanjung Anom, Nganjuk.

Kedelapan, Dirasatul Mualimin Al-Islamiyyah (DMI) PP. Al-Hamidy, Banyuanyar, Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

Kesembilan, Madrasatul Mu’allimin/Mu’allimat Al-Islamiyah, PP. Baitul Arqom, Balung, Jember.

Kesepuluh, Madrasah Aliyah, PP. Darussalam, Sumbersari, Kencong Kepung, Kediri.

Kesebelas, Madrasah Aliyah, PP. Al-Falah Ploso Ploso, Mojo, Kediri.

Keduabelas, Madrasah Aliyah, PP. As-Salafy Al-Fithrah Jl. Kedinding Lor 99, Kenjeran, Kota Surabaya.

Ketigabelas, Kulliyatul Muta’alimin Al-Islamiyah (KMI), PP. Modern Al-Barokah Ngepon, Patianrowo, Nganjuk.

Keempatbelas, Ma’hadul Mu’allimien Al-Islamie (MMI), PP. Mathlabul Ulum, Jl. Raya Lenteng, Desa Jambu, Lenteng, Sumenep.

Kelimabelas, Madrasah Al-Falahiyah, Al-Mujibiyyah, Ar-Roudhoh, PP. Langitan Jl. Raya Widang, Tuban.

Keenambelas, Madrasah Diniyyah Al-Amiriyyah, PP. Darussalam Blokagung-Karangdoro, Tegalsari, Banyuwangi.

Ketujuhbelas, Madrasah Muta’alimin Hasyim Asy’ari, PP. Tebuireng, Jl. Irian Jaya No. 40, Tebuireng Cukir, Diwek, Jombang.

Ketigapuluh satu pesantren tersebut adalah contoh kecil bahwa lulusan pesantren tetap bisa melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi negeri. Mengapa disebut contoh kecil? Karena faktanya banyak hal lain, misalnya beasiswa santri berprestasi dari Kemenag, yang salah satu pilihan jurusannya adalah kedokteran.

Di sisi lain, pesantren-pesantren lain juga mulai membuka jenjang Madrasah Aliyah yang ijazahnya setara dengan SMA, dan tiap tahun mengikuti Ujian Nasional. Bahkan beberapa lulusan madrasah tersebut berhasil menjadi lulusan terbaik di daerahnya.