Nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita mesti disyukuri, sebab apapun yang diperoleh di dunia ini seluruhnya sudah diatur Yang Maha Kuasa. Di antara cara mensyukuri nikmat tersebut adalah dengan memperbanyak doa dan berterima kasih kepada Yang Maha Kuasa. Selain itu, yang mesti dilakukan adalah memanfaatkan karunia yang diberikan Tuhan untuk kebaikan dan tidak menggunakannya untuk jalan kebatilan.
Di antara doa yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ مَا أَمْسَى بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ، وَلَكَ الشُّكْرُ
Allohumma ma amsa minka min ni’matin fa minka wahdaka la syarika laka fa lakal hamdu wa lakasy syukru.
“Ya Allah, nikmat apapun yang ada padaku di waktu pagi, semuanya hanya dari-Mu semata, tiada sekutu bagi-Mu, bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu segala syukur.”
Doa ini bersumber dari hadis riwayat Imam Abu Daud dari Abdullah bin Ghannam, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda:
مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ يَوْمِهِ وَمَنْ قَالَ مِثْلَ ذَلِكَ حِينَ يُمْسِي فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ لَيْلَتِهِ
Artinya:
“Barangsiapa di pagi hari membaca doa; ‘Allohumma ma ashbaha bi min ni’matin fa minka wahdaka la syarika laka fa lakal hamdu wa lakasy syukru,’ maka sungguh dia telah penuhi kewajiban bersyukurnya hari itu. Dan barangsiapa mengucapkannya di waktu sore, maka sungguh dia telah penuhi kewajiban bersyukurnya malam itu”.
Manfaat baca doa syukur di atas adalah untuk memenuhi kewajiban bersyukur dari setiap nikmat yang sudah diberikan kepada kita. Kalau doa itu dibaca di waktu pagi, kewajiban bersyukur kita di siang hari sudah terpenuhi. Sementara kalau di baca pada waktu sore, kewajiban bersyukur kita di malam hari jadi terpenuhi.