Salah satu tradisi yang dimiliki oleh umat Islam di Indonesia jelang Hari Raya Idul Fitri adalah tradisi mudik. Menurut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik di tahun 2023 diproyeksikan mencapai lebih dari 120 juta orang. Para pemudik dihimbau untuk selalu berhati-hati selama di perjalanan menuju kampung halaman. Selain itu, para pemudik sebaiknya tidak memaksakan diri ketika merasa lelah di perjalanan. Mereka dianjurkan untuk beristirahat setiap 3 jam sekali, karena itu adalah batas aman maksimal seseorang berkendara.
Dilansir website resmi Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, berdasarkan survei yang mereka lakukan, moda transportasi yang paling banyak dipilih adalah mobil pribadi dan sepeda motor, yakni 27, 32 juta orang (22, 07 %) memilih menggunakan mobil pribadi dan 25, 13 juta orang (20, 3 %) memilih menggunakan sepeda motor. Rute yang mereka pilih di antaranya adalah Tol Trans-Jawa, Jalur Pantura, Jalur Pansela, dan jalur alternatif lainnya.
Bagi yang memilih untuk mudik lewat jalur Pantura, ada beberapa masjid yang cocok untuk dijadikan tempat istirahat. Bahkan, beberapa di antaranya memang disediakan untuk menjadi rest area. Berikut adalah daftar rekomendasi masjid yang cocok dijadikan tempat istirahat yang tersebar di sepanjang jalur Pantura Jawa Barat hingga Jawa Tengah:
Masjid Jami’ An-Nur Karawang
Masjid Jami’ An-Nur Karawang menjadi masjid pertama yang cocok untuk menjadi tempat istirahat. Letaknya di Jalan Lingkar Tanjung Pura, Karawang. Dengan kondisi lalu lintas yang normal, estimasi waktu yang dibutuhkan oleh pemudik dari Jakarta untuk sampai di masjid ini adalah sekitar 2-3 jam. Masjid ini cocok untuk menjadi tempat beristirahat pertama bagi pemudik yang berangkat dari Jakarta. Lahan parkirnya cukup luas, sehingga pemudik yang hendak beristirahat tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat parkir.
Masjid yang bercat putih ini sengaja disediakan untuk menjadi rest area bagi para pemudik yang melintas. Sebelum sampai di sana, pemudik akan bertemu dengan gapura masuk Kabupaten Karawang. Setelah itu, pemudik akan bertemu dengan pertigaan. Di pertigaan itu, belok kiri melewati Jalan Lingkar Tanjung Pura sepanjang 1,5 KM sebelum akhirnya sampai di masjid yang dimaksud. Untuk lebih mudahnya, silahkan klik tautan Google Maps berikut ini.
Masjid Al-Ikhlas Indramayu
Masjid selanjutnya adalah Masjid Al-Ikhlas Indramayu. Sama halnya dengan Masjid Jami’ An-Nur Karawang, masjid ini juga sengaja disediakan untuk menjadi rest area bagi para pemudik. Masjid ini terletak di Jalan Raya Kandanghaur, Eretan Wetan, Indramayu. Dengan kondisi lalu lintas yang normal, waktu yang dibutuhkan dari Masjid Jami’ An-Nur Karawang ke Masjid Al-Ikhlas Indramayu adalah sekitar 2 jam perjalanan.
Masjid ini juga memiliki lahan parkir yang luas. Sebelum sampai di sana, pemudik akan bertemu dengan Jembatan Eretan Wetan. Lalu, 200 meter kemudian pemudik akan bertemu dengan Pasar Eretan. Dan Masjid Al-Ikhlas Indramayu itu terletak 100 meter dari Pasar Eretan. Untuk lebih mudahnya, silahkan klik tauran Google Maps berikut ini.
Masjid Zainuddin Tegal
Masjid terakhir yang menjadi rekomendasi adalah Masjid Zainuddin Tegal. Masjid ini terletak di Jalan Raya Maribaya, Tegal, Jawa Tengah, sekitar 8 KM dari pusat kota Tegal. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk sampai di masjid ini dari Masjid Al-Ikhlas Indramayu adalah sekitar 3 jam 30 menit dengan lalu lintas normal. Tidak hanya tersedia lahan parkir yang luas, di sekitar Masjid Zainuddin juga terdapat minimarket dan rumah makan yang membuat istirahat semakin lengkap.
Untuk menuju ke Masjid Zainuddin, pemudik cukup mengikuti jalur Pantura. Ketika sudah bertemu dengan Hotel Salero, sebaiknya pemudik sudah mengurangi kecepatan, karena jarak masjid dari hotel tersebut sekitar 300 meter. Untuk lebih lengkapnya, silahkan klik tautan Google Maps berikut ini.
Namun, karena jarak dari masjid tempat istirahat sebelumnya, yakni Masjid Al-Ikhlas Indramayu, lebih dari 3 jam, kami menyarankan untuk mengambil waktu istirahat di tempat lain, misalnya di SPBU sembari mengisi ulang bahan bakar.
Itulah daftar tiga masjid yang direkomendasikan untuk menjadi tempat istirahat bagi para pemudik yang melintasi jalur Pantura. Tentunya masih banyak masjid lain yang bisa menjadi tempat beristirahat. Namun, tiga masjid di atas direkomendasikan karena memiliki beberapa kelebihan, seperti akses yang mudah (berada di kiri jalan dari arah Jakarta) dan lahan parkir yang luas. Tentunya ditambah dengan kenyamanan yang ada di lingkungan masing-masing. [NH]