Salah satu peristiwa penting setelah kita meninggal adalah peristiwa perhitungan amal, atau yang biasa disebut dengan hari hisab atau bisa juga disebut hari pembalasan. Karena pada hari itu semua amal yang kita lakukan mendapatkan balasannya langsung dari Allah SWT.
Jika amal yang kita lakukan baik, maka akan mendapatkan balasan yang baik, begitupun sebaliknya. Beberapa orang yang kita prediksi selamat saat hisab ternyata berbanding terbalik. Mereka justru tidak selamat saat peristiwa hisab ini.
Ada beberapa alasan, misalnya amal baiknya ternyata lebih sedikit dari amal buruknya. Atau orang tersebut tergolong orang yang rugi (muflis) yang pahalanya dikurangi dan ditambahkan kepada orang lain karena sikapnya di dunia.
Oleh karena itu, dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 41 Allah SWT mengajarkan kepada kita doa agar selamat saat hisab, berikut doanya,
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Rabbanaghfirli wa li walidayya wa lil mu’miniina yauma yaqumu al-hisab.
Ya Tuhan kami, semoga Engkau berkenan memberikan ampunan kepadaku, kedua orang tuaku, dan orang-orang yang mempercayai ke-Esa-an Mu, pada hari perhitungan amal (pengadilan Tuhan) (QS. Ibrahim: 41)
Wallahu a’lam.