Bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan. Oleh sebab itu banyak orang berlomba-lomba mencari keberkahan di dalam bulan puasa. Tak hanya itu, bulan Ramadhan juga menjadi bulan yang sangat mustajab untuk terkabulnya doa.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam hadis berikut ini. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang pada setiap hari dan malam (Ramadhan). Setiap hamba di antara mereka ada doa yang dikabulkan.” (HR. Ahmad)
Berbeda dari bulan-bulan biasanya, dalam bulan Ramadhan ternyata ada beberapa waktu-waktu yang sangat mustajab untuk terkabulnya doa. Lalu kapan sajakah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa di bulan Ramadhan?
Pertama, doa yang paling mustajab adalah doa orang yang sedang berpuasa. Dari Abu Hurairah, ia berkata (bahwa) Rasulallah saw bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak; Orang puasa sampai berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang terzalimi” (HR. at-Tirmidzi)
Dalam konteks hadis tersebut, puasa yang dimaksud adalah segala macam jenis puasa termasuk puasa Ramadhan hingga puasa sunnah. Namun puasa Ramadhan sendiri lebih utama karena Allah yang langsung memberi ganjaran atas puasa Ramadhan yang dilakukan.
Lalu doa yang dikabulkan adalah doa yang terkait dengan kebaikan dunia dan akhirat atau berdoa sesuai hajat yang dibutuhkan. Bukan doa yang dilakukan untuk kezaliman atau untuk memutus tali silaturahmi.
Kedua, yaitu doa ketika berbuka puasa. Sebagaimana disebutkan dalam hadist berikut ini, “Tiga orang yang tidak tertolak doanya; Pepimpin yang adil, Orang puasa ketika berbuka, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. At-Tirmidzi) Pasalnya, orang yang berbuka puasa berpotensi besar doanya dikabulkan oleh Allah SWT karena ia telah melaksanakan ketaatan terhadap Allah SWT.
Ketiga, berdoa di waktu sahur. Ternyata saat sahur kita tak boleh lupa untuk berdoa kepada Allah SWT. Pasalnya Allah akan mengabulkan doa kita seperti disebutkan dalam hadist berikut, “Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Keempat, yaitu berdoa pada saat malam lailatul qadar sebab malam lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan. Dari Abdullah bin Buraidah, dari ‘Aisyah, beliau bertanya, “Wahai Rasulallah! Jika aku mendapati malam lailatul qadar, doa apa yang aku panjatkan? Rasul saw menjawab, katakanlah ‘Ya Allah, Sungguh Engkau Maha Pemaaf, suka (memberi) maaf, maka maafkanlah aku.” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Lalu kapankah malam lailatul qadar datang? Malam lailatul qadar datang tepat pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Dari ‘Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Carilah lailatul qadar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari)
Dengan demikian, hendaklah umat Islam memperbanyak doa agar doanya dikabulkan. Sebagaimana Allah berfirman, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Dengan demikian, umat Islam hendaknya memperbanyak doa di bulan ramadhan dalam waktu-waktu berikut. Yaitu saat sedang berpuasa, saat sedang berbuka puasa, saat makan di waktu sahur, dan kemudian berdoa pada saat malam lailatul qadar. Pada keempat waktu tersebut, insya Allah doa-doa kita akan didengar oleh Allah SWT.
Wallahu a’lam