Ketika manusia diciptakan di muka bumi ini, tentu selalu diiringi dengan berbagai macam cobaan. Saat menghadapi cobaan tersebut terkadang manusia tidak bisa memecahkannya sendiri. Ia butuh orang yang dapat membantunya untuk meringankan beban yang pada dirinya. Berbagai macam cara dilakukan manusia untuk meringankan beban yang dipikulnya. Bahkan ada yang sampai melakukan hal-hal yang diharamkan oleh Allah Swt agar dapat terselesaikan dengan cepat. Namun, hal itu hanya dapat menambah dosa dan masalah.
Agama telah mengajarkan berbagai macam hal yang dapat menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh setiap manusia. Salah satu solusi tersebut sebenarnya sering dikerjakan oleh umat Islam itu sendiri. Tetapi terkadang mereka belum menyadari tujuan dan kehebatannya. Solusi tersebut adalah salat. Seorang muslim terkadang tidak menyadari bahwa salat adalah media paling ampuh untuk menuntaskan segala masalah yang dihadapinya. Mendirikan salat bukan sekadar menunaikan kewajiban, tetapi dapat menjadi pengobat hati manusia yang sedang manusia yang sedang dirundung masalah. Karena melalui salat, ia dapat mencurahkan segalanya kepada Sang Penguasa langit dan bumi. Dan dari salat itulah Allah memberikan solusi yang terbaik untuk dirinya.
Dalam buku buku Alfu qissah waqissah, karya Hani Al-Haj, diceritakan bahwa suatu hari ada seorang ibu datang kepada seseorang yang dikenal saleh. Ibu tersebut mengadukan anaknya yang diambil oleh penjaga istana. Ia meminta kepada orang saleh tersebut agar anaknya didoakan tetap hidup dan selamat dari niat buruk penjaga istana itu. Orang saleh itupun melaksanakan salat begitu lama sampai membuat hati sang ibu terbakar oleh kesedihan dan kekhawatiran. Setelah salat, orang saleh itu mendengar rintihan sang ibu, “Ya Allah, bagaimana nasib anakku?
“Tenang bu, dengan izin Allah, anakmu akan baik-baik saja, karena saya telah mengadukan kepada Allah tentang masalah yang engkau hadapi saat ini,” katanya sambil menenangkan hati sang ibu.
Tak lama kemudian, saat orang saleh sedang mengisi majelis ilmu bersama para jamaahnya, tiba-tiba muncul seorang perempuan dan bertanya, “Adakah di antara kalian yang anaknya diambil oleh penjaga istana? Jika ada, anak tersebut sekarang berada di rumahku.”
Mendengar pertanyaan itu, sang ibu langsung mengangkat tangannya. Dengan penuh haru dan bahagia, sang ibu bergegas menuju rumah perempuan itu untuk mengambil anaknya.
Demikianlah kehebatan salat yang terbukti mampu memecahkan persoalan yang dihadapi oleh manusia. Kisah di atas bukanlah satu-satunya bukti tentang kehebatan salat, tetapi masih banyak kisah lainnya yang menceritakan keajaiban salat dalam mengatasi segala permasalahan yang terkadang mencekik raga setiap manusia. Dalam salat diwajibkan untuk sujud berkali-kali. Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak ada apa-apanya di mata Allah. Ia butuh Allah. Hanya kepada-Nyalah ia mengadu dan memohon pertolongan. Dan dalam sujud itulah, Allah hadir mendengarkan segala keluhan yang dirasakan hambanya. Oleh karena itu, Rasulullah selalu mengingatkan umatnya untuk memperbanyak doa saat sujud karena di sanalah jarak paling dekat antara Allah dan hamba-Nya.