Jumat terbilang hari mulia dibanding hari lainnya. Kemuliaan hari jumat dapat dilihat dari banyaknya amalan sunnah yang dianjurkan melakukannya pada hari jumat maupun malam jumat. Pada hari itu pula, kaum laki-laki diwajibkan shalat jumat secara berjemaah.
Rasulullah SAW pada hari Jumat juga memiliki kebiasaan tertentu. Uniknya, beliau tidak hanya sibuk beribadah, seperti baca al-Qur’an, dzikir, shalat, dan ritual lainnya, tetapi juga menjalin dan mempererat tali silaturahim.
Kebiasaan Rasulullah di hari jumat itu dikisahkan oleh al-Suyuthi dalam ‘Amal Yaum wa Lailah, beliau menuturkan, “Nabi SAW membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan al-Nas selepas shalat jumat sebanyak tujuh kali dan beliau juga memperbanyak salawat di hari jumat dan malamnya. Setelah shalat Jumat beliau biasa mengerjakan shalat sunnah di rumah, tidak di masjid. Setelah itu, beliau mengunjungi sanak-saudaranya, menjenguk orang sakit, menghadiri penyelenggaraan jenazah, dan menghadiri akad nikah.”
Sebagai umatnya, tentu apa yang dilakukan Rasulullah itu patut dicontoh dan diamalkan. Selain mengamalkan surat dan lafal yang biasa dibaca Rasul pada hari Jumat, ibadah sosial yang dilakukan Rasul juga patut kita tiru. Mari kita jadikan hari Jumat sebagai ajang silaturahim, memperkuat persahabatan, dan memperbanyak ibadah dan amal saleh sebagaimana yang sudah dicontohkan Rasulullah SAW.