Ini yang Dibaca Nabi Saat Bangun Tidur

Ini yang Dibaca Nabi Saat Bangun Tidur

Ini yang Dibaca Nabi Saat Bangun Tidur
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit.

Tidur merupakan sebuah aktifitas yang sangat penting bagi manusia. Setelah beraktifitas, tubuh kita memang berhak untuk beristirahat hingga saat kita terbangun, semangat dan tenaga kita untuk melanjutkan aktifitas bisa hadir kembali. Dalam pemaparan kali ini, akan diriwayatkan beberapa teladan yang telah diajarkan oleh Rasulullah saat beliau bangun dari tidur.

Dalam kitab Sahih al-Bukhari  disebutkan bahwa setiap kali bangun dari tidur, Rasulullah Saw membaca doa:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

Artinya:

Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan.”

Selanjutnya, masih dalam kitab kitab yang sama, diriwayatkan bahwa apabila seseorang membaca doa di bawah ini, maka dia diampuni. Apabila dia berdoa, akan dikabulkan. Lalu apabila dia berdiri dan berwudhu, kemudian melakukan shalat, maka shalatnya diterima (oleh Allah). Doa tersebut ialah:

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ…رَبِّ اغْفِرْ لِيْ.

Artinya:

‘Tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang haq selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung’. ‘Wahai, Tuhanku! Ampunilah dosaku’.

Dalam keterangan yang lain, sebagaimana disebutkan dalam kitab Sunan al-Tirmudzi  diriwayatkan bahwa Rasulullah mengajarkan doa berikut ini saat bangun dari tidur, yakni:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ

Artinya:

“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada jasadku dan mengembalikan ruhku kepadaku serta mengizinkanku untuk berdzikir kepada-Nya.”

Pada prinsipnya, semua doa-doa tersebut memiliki riwayat yang sahih sebagaimana dilakukan oleh Nabi, sehingga masuk dalam kategori doa ma’tsur yang sangat dianjurkan untuk kita amalkan.