Setiap manusia pasti ingin disayangi, apalagi disayangi Allah SWT. Tidak ada satu pun manusia yang ingin dibenci. Kalau ingin disayangi Allah, lakukan perintah Allah dan tinggalkan larangan-Nya. Kalau ingin disayangi manusia, lakukanlah perbuatan yang disukai manusia dan hindari apa-apa yang menyakiti perasaan mereka.
Syekh Nawawi al-Bantani dalam Nashahihul ‘Ibad mengutip pendapat Utsman bin Affan tentang bagaimana supaya dicintai Allah, Malaikat, dan manusia.
من ترك الدنيا أحبه الله ومن ترك الذنوب أحبه الملائكة ومن حسم الطمع عن المسلمين أحبه المسلمون
“Siapa yang meninggalkan kesenangan dunia, dia akan dicintai Allah. Siapa yang menghindari dosa-dosa, dia akan dicintai para malaikat. Siapa yang menyikirkan sifat tamak dari milik umat Islam, dia akan dicintai oleh mereka.
Tidak ada yang salah dengan kesenangan di dunia. Setiap kita tentu ingin hidup senang dan bahagia di dunia. Tapi yang dilarang ialah mencintai dunia berlebihan, menikmati kesenangan dunia, hingga melupakan kehidupan akhirat. Kalau kita ingin disayangi Allah, kerjakan perintah Allah, dan jangan sibuk mencari kesenangan dunia dan melupakan kehidupan akhirat.
Orang yang mengerjakan perintah Allah dan menghindari larangan-Nya, tidak hanya dicintai Allah, tetapi juga disukai malaikat. Karena malaikat tidak sibuk mencatat amal buruk mereka. Kemudian, kita juga dianjurkan untuk menghindari sifat rakus dan tamak, supaya disukai banyak orang, dan tidak menganggu kehidupan orang lain.