Ini Penjelasan Rukun Iman Ketiga Tentang Kitab-Kitab Allah

Ini Penjelasan Rukun Iman Ketiga Tentang Kitab-Kitab Allah

Ini Penjelasan Rukun Iman Ketiga Tentang Kitab-Kitab Allah

Rukun iman ketiga setelah iman kepada Allah dan para malaikatnya adalah iman kepada kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi-nabi-Nya. Hal ini diterangkan dalam hadis Nabi,  diceritakan bahwa Malaikat Jibril menjelma sebagai orang asing yang suatu kali datang dan mendekat kepada Nabi. Lalu Malaikat Jibril bertanya tentang iman. Lalu Nabi Muhammad menjawab, bahwa iman adalah beriman kepada Allah, malaikat-Nya, Kitab-Nya, Nabi-Nya, hari kiamat serta baik-buruk taqdir Allah.

Kitab-kitab Allah ada yang terbukukan dan dapat dilacak keberadaannya, dan ada yang tidak. Allah menyinggung hal ini dalam surah al-Baqarah ayat 213:

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ

“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), Maka Allah mengutus Para Nabi, sebagai pemberi peringatan. Dan Allah menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.”

Imam al-Baihaqi meriwayatkan keterangan Imam Hasan al-Basri:

وقال الحسن البصري : أنزل الله عز وجل مائة وأربعة كتب من السماء أودع علومها أربعة منها : التوراة والإنجيل والزبور والفرقان ، ثم أودع علوم علوم التوراة و الإنجيل و الزبور الفرقان

“Imam al-Hasan al-Basri berkata: Allah azza wa jalla menurunkan 104 kitab dari langit. Allah meletakkan ilmu 104 kitab tersebut pada empat kitab antara lain: Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an. Lalu meletakkan ilmu-ilmu kitab Taurat, Injil dan Zabur pada al-Qur’an.”

Adapun kitab Allah yang terbukukan dan diterangkan dalam al-Qur’an dan hadis, sehingga wajib diketahui, ada empat, yaitu:

Pertama, kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa. Allah menyinggung nama ini dalam surah al-Maidah ayat 44:

إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)”

 Kedua, kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud. Allah menyinggung nama ini dalam surah al-Isra’ ayat 55:

وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَى بَعْضٍ وَآتَيْنَا دَاوُدَ زَبُورًا

 “Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.”

 Ketiga, kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa. Allah menyinggung nama ini dalam surah al-Imran ayat 3:

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالإنْجِيلَ

“Dia menurunkan Al kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,”

 Keempat, kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Allah menyinggung nama ini dalam surah al-Insan ayat 23:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ تَنْزِيلا

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur’an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.”

Selain ada wahyu Allah yang terbukukan, ada pula yang tidak terbukukan. Yaitu berupa lembaran-lembaran. Lembaran-lembaran ini diterangkan oleh al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Musa dan Ibrahim. Allah berfirman terkait hal ini dalam surah an-Najm ayat 36-38:

أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِي صُحُفِ مُوسَى (٣٦) وَإِبْرَاهِيمَ الَّذِي وَفَّى (٣٧) أَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى

 “Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran- lembaran Musa? 37. Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? 38. (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain”