Hari raya idul fitri sudah pasti jatuh pada tanggal satu syawal tiap tahunnya. Setiap muslim bisa bersiap-bersiap menyambut hari raya tersbeut dengan membeli pakaian baru, mengecat rumah dengan warna baru, atau memesan tiket pulang kampung demi keinginannya berlebaran dengan keluarga di rumah.
Andai saja hari kiamat juga ditandai dalam kalender rumah, pasti setiap muslim mempersiapkan segalanya dengan baik. Layaknya ia mempersipakan hari bahagianya di hari raya Idul Fitri.
Banyak dari kita yang telah dilalaikan oleh indahnya dunia, sehingga tidak ada sedikitpun bayangan hari pembalasan atas segala amal atau waktu kematian tiba. Orang yang paling cerdas adalah orang yang selalu mengingat kematiannya. Sebab itu ia tidak akan sedikitpun terlintas untuk bermaksiat kepada-Nya.
Ia mengerti bahwa hari kiamat itu bisa datang kapan saja, sekejap seperti kejapan mata atau lebih cepat lagi. Hari kiamat yang pasti terjadi itu, Allah yang mengetahui. Kita hanya perlu menyiapkan tabungan amal agar tidak merugi esoknya. Dalam QS Al Hajj ayat 7 disebutkan:
وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ
“Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur”
Setiap amal yang diperbuat akan mendapatkan balasan yang setimpal dari-Nya. Tak ada lagi ampunan dan maaf pada saat itu. Merugilah mereka yang senantiasa lupa atau tidak beramal shaleh lantaran banyak alasan yang mereka buat. Namun dari sekian banyak golongan dari umat Nabi Muhammad, ada suatu golongan yang disebut sebagai hamba paling buruk pada hari kiamat. Siapak dia? Rasulullah bersabda dalam hadisnya:
وشر عباد الله عند الله منزلة يوم القيامة امامة امام جائر خرق
“Hamba yang paling buruk pada hari kiamat adalah pemimpin yang menyeleweng (aniaya) lagi rusak akalnya”
Pemimpin yang melakukan penyelewengan tentu sedang tidak beriman kepada Allah. Sebab jika ia masih memiliki iman, ia tak akan menyeleweng dengan berbagai hal yang dilarang oleh agama. Ia senantiasa menjauh dengan perihal yang dilarang oleh-Nya, termasuk menyeleweng. Sesungguhnya manusia terbaik yang ditunjuk untuk bekerja adalah orang yang kuat dan amanah. Pemimpin itu ditunjuk agar bisa mengatur kemaslahatan umat, bukan untuk kedzaliman atau penyelewangan yang merugikan orang banyak.
Dengan demikian, berhati-hatilah bagi kita yang sudah mengemban sebuah amanat dalam memimpinnya. Jangan sampai termasuk dari pemimin yang disebutkan Nabi sebagai golongan yang paling buruk esok di hari kiamat. Pemimpin adalah orang yang dijadikan panutan oleh orang lain, yang memiliki sebuah visi dan misi yang harus dikembangkan dengan atau bersama anggota kelompoknya. Pemimpin yang bisa berbuat baik dan bisa mempengaruhi orang lain untuk berbuat baik pula, baginya pahala yang terus mengalir.
Selengkapnya, klik di sini