Arafah merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam, khususnya jemaah haji. Pada hari itu, jemaah haji berbondong-bondong datang ke padang Arafah untuk melaksanakn wukuf. Sebagaimana diketahui, wukuf termasuk rukun haji yang paling penting.
Pada hari itu, dianjurkan memperbanyak dzikir dan do’a. Di antara dzikir yang diajurkan dibaca ialah:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir
“Tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kekuasaan dan berhak atas setiap pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”
Dzikir di atas dikutip dari hadis yang diriwayatkan al-Tirmidzi bahwa Rasulullah SAW berkata:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Sebaik-baik doa ialah doa hari Arafah dan sebaik-baik lafal yang Aku ucapkan beserta Nabi-nabi sebelumku ialah, La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir: tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kekuasaan dan berhak atas setiap pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR: al-Tirmidzi)