Ini Empat Keutamaan Mengikuti Majelis Dzikir

Ini Empat Keutamaan Mengikuti Majelis Dzikir

Ini Empat Keutamaan Mengikuti Majelis Dzikir

Dalam diri manusia terdiri jiwa dan raga, keduanya membutuhkan asupan gizi masing-masing. Jiwa akan merasa hampa bila tak pernah terisi ilmu, hikmah, atau dzikir kepada Allah. Begitu juga raga manusia selalu merasakan lapar dan dahaga maka makanan dan minuman sebagai solusinya.

Akhir-akhir ini banyak orang yang kaya materi tapi miskin akan ruhani sehingga ia merasa gundah, gelisah ketika mengalami kegagalan dalam usaha, karir atau dalam berbisnis. Sebaliknya banyak orang yang tak kaya materi tapi kaya akan ruhani. Salah satu cara agar ruhani tercukupi adalah dengan cara selalu menghadiri majelis dzikir baik di masjid, musalla, atau tempat lain. Hal ini seperti keterangan dalam hadis Nabi,

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺳﻌﻴﺪ اﻟﺨﺪﺭﻱ، ﻭﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ؛ ﺃﻧﻬﻤﺎ ﺷﻬﺪا ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ -ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ: “ﻻ ﻳﻘﻌﺪ ﻗﻮﻡ ﻳﺬﻛﺮﻭﻥ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺇﻻ ﺣﻔﺘﻬﻢ اﻟﻤﻼﺋﻜﺔ، ﻭﻏﺸﻴﺘﻬﻢ اﻟﺮﺣﻤﺔ، ﻭﻧﺰﻟﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ اﻟﺴﻜﻴﻨﺔ، ﻭﺫﻛﺮﻫﻢ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻴﻤﻦ ﻋﻨﺪﻩ

Artinya: Diriwayatkan dari Sahabat Abi Sa’id al-Khudri dan Abi Hurairah, keduanya menyaksikan Nabi bersabda, ”Tidaklah sekumpulan kaum berkumpul untuk berdzikir kepada Allah kecuali para Malaikat akan selalu mengelilingi mereka serta Rahmat Allah akan turun, juga bertambah ketenangan dan orang sekitarnya pun mendapatkan Rahmat. (HR. Muslim).

Dari penjelasan hadis di atas dapat dipahami bahwa orang yang selalu menghadiri majelis dzikir mendapatkankan anugerah dan keistimewaan tersendiri terutama orang yang berada disekitarnya pun mendapatkan tetesan Rahmat atau kasih sayang Allah.

Maka dari itu, majelis dzikir jangan sampai dikotori dengan kepentingan politik sesaat yang mengalahkan pahala akhirat, karena pada hakikatnya dzikir adalah mengingat kepada Allah akan keagungan-Nya serta merasakan takut akan siksaan-Nya sehingga dengan dzikir seseorang mampu mengontrol diri dari segala godaan kehidupan bukannya malah terlena, terjerumus kenikmatan sepintas.
Naudzubillah