Rasulullah Saw selalu menyertai doa dalam setiap aktifitasnya. Diantara doa-doa yang pernah dibaca, ada dua doa yang paling sering dipanjatkan Nabi Saw, yaitu:
اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma rabbanaa aatina fid dun-ya hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qina ‘adzaban naar
“Wahai Rabb kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka”
Doa ini sebagaimana tercantum dalam hadis riwayat Bukhari, Anas Ra berkata “Doa yang paling banyak dipanjatkan Nabi Saw adalah “Rabbana aatina fid dun-yaa hasanah wa fil aakhirati hasanah waqinaa ‘adzaban naar”
Doa lain yang paling sering dipanjatkan Rasulullah Saw adalah doa memohon keteguhan iman, yaitu:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيَ عَلَى دِينِكَ
Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbi ‘ala dinika
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu”
Imam Abu Daud meriwayatkan dalam sunannya, dari Syahr bin Hausyab berkata “Aku mendatangi Ummu Salamah dan bertanya “Beritahu aku doa yang paling sering diucapkan Nabi Saw”, Ummu Salamah pun menjawab “Doa yang paling sering dibaca Nabi Saw adalah “Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbi ‘ala dinika”.
Lalu Rasulullah Saw ditanya mengenai hal ini “Ya Rasulullah, mengapa engkau sering membaca doa ini?” “Sesungguhnya hati anak Adam berada di antara dua ujung jari Ar-Rahman, apabila Ia berkehendak maka akan diteguhkan (imannya) dan jika Ia berkehendak maka Ia akan mencabutnya”.