Bagi sebagian besar orang, kuburan merupakan tempat yang cukup menyeramkan terlebih jika harus melewati kuburan di malam hari. Saat melintasi kuburan, yang terlintas di benak banyak orang adalah rasa seram jika sewaktu-waktu hantu akan muncul secara tiba-tiba. Gambaran tersebut biasanya muncul akibat cerita-cerita seram yang berkembang di masyarakat dan pengaruh tayangan-tayangan horror. Lalu sebagai umat Islam, bolehkah merasa takut saat melewati kuburan?
Umat Islam sebenarnya tidak boleh takut akan keberadaan hantu, jin dan setan. Pasalnya, jin adalah ciptaan Allah yang terpisah dan berbeda yang mana mereka memiliki kondisi dan ujian hidup mereka sendiri. Jin dan setan tidak memiliki kekuatan untuk menyakiti atau mencelakakan manusia. Namun yang bisa dilakukan oleh para bangsa jin hanyalah membisikkan sesuatu di dalam hati seseorang dan mencoba menanamkan rasa takut.
Umat Islam tidak boleh merasa takut bahwa hantu atau setan dapat membawa kemudharatan kepada manusia seperti mematikan manusia dan sebagainya. Pasalnya, jika mempercayai bahwa setan dapat mematikan manusia maka hal tersebut tergolong sebagai suatu kesyirikan dan merupakan syirik akbar. Sebab hal tersebut sama saja seperti menyamakan setan dengan Allah yang berhak menakdirkan kematian atas diri seseorang.
Bahkan terkadang, tak jarang ada saja orang yang mengucapkan permisi saat melewati kuburan. Dengan rasa takut yang berlebihan, terkadang mereka juga memohon perlindungan kepada makhluk halus yang ada di tempat tersebut. Padahal perbuatan tersebut tidak diperbolehkan dan hanya akan menambah dosa. Sebagaimana Allah berfirman dalam Alquran surat Al-Jin ayat 6.
Dalam ayat tersebut Allah berfirman, “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS. Al-Jin: 6)
Alih-alih memohon perlindungan kepada para makhluk halus penghuni tempat tersebut, umat Islam hendaknya memohon perlindungan kepada Allah. Allah memerintahkan hal tersebut dalam surat Fushilat ayat 36. Allah berfirman, “Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Fushilat: 36)
Pasalnya, Allah akan senantiasa menjaga umat-Nya dengan penjagaan yang dilakukan oleh para malaikat. Sebagaimana Allah berfirman, “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
Oleh karena itu, umat Islam hendaknya memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan jin dan setan. Untuk itu, umat Islam sebaiknya memohon perlindungan kepada Allah agar terhindar dari gangguan jin dan setan dengan memanjatkan doa. Doa tersebut dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis.
Kholwah binti Hakim As Sulamiyyah berkata bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang singgah di suatu tempat lantas ia mengucapkan ‘a’udzu bi kalimaatillahit min syarri maa kholaq’ (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya), maka tidak ada sama sekali yang dapat memudhorotkannya sampai ia berpindah dari tempat tersebut.” (HR. Muslim)
Dengan demikian, umat Islam tidak perlu lagi merasa ketakutan saat melewati kuburan di malam hari. Pasalnya, jin dan setan hendaknya tidak perlu ditakuti. Baiknya, umat Islam memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan jin dan setan ketika merasa takut saat berada di suatu tempat. Salah satu caranya yaitu dengan memanjatkan doa kepada Allah.