Ini 7 Pesantren di Jabodetabek yang Cocok untuk Santri Zaman Now

Ini 7 Pesantren di Jabodetabek yang Cocok untuk Santri Zaman Now

Redaksi islamidotco secara khusus memilih pesantren-pesantren yang cocok untuk generasi zaman now.

Ini 7 Pesantren di Jabodetabek yang Cocok untuk Santri Zaman Now

Santri merupakan sebutan khas bagi para penuntut ilmu yang belajar dan tinggal di sebuah pesantren. Biasanya setiap pesantren memiliki kekhasan tersendiri yang mungkin tidak dimiliki oleh pesantren-pesantren yang lain. Kekhasan dan karakter ini lah yang biasanya menjadi takaran peminatan oleh para calon-calon santrinya.

Khususnya bagi masyarakat Jabodetabek. Biasanya mondok atau nyantri identik dengan hal-hal yang bernuansa kolot. Para santrinya dilarang gaul, harus pakai busana muslim, dilarang ini, itu dan lain sebagainya. Stigma seperti ini harus dibuang jauh-jauh. Karena pesantren zaman now lebih dinamis dan progresif. Bahkan beberapa pesantren mulai memasukan kurikulum modern serta mendukung potensi bakat para santrinya dalam bidang apapun.

Nah, bagi kids zaman now yang berniat melanjutkan pendidikan di pesantren, khususnya di sekitar Jabodetabek, redaksi islamidotco secara khusus memberikan info kepada kalian terkait pesantren-pesantren yang cocok untuk generasi zaman now.

Pesantren-pesantren berikut dipilih oleh redaksi berdasarkan kemapanan dan perkembangannya yang cukup pesat, serta beberapa kegiatan yang menarik serta persebaran alumni yang lumayan luas. Sebagian pesantren kami pilih karena memiliki kekhasan dalam bidang pengajarannya, seperti menghafal al-Quran atau hadis dan ilmu hadis.

Jangan lama-lama, ini dia 7 pesantren di Jabodetabek yang cocok untuk santri zaman now menurut versi islamidotco:

1. Darunnajah

Pondok Pesantren Darunnajah adalah Pesantren Modern yang berkembang di 17 lokasi di seluruh Indonesia. Dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Banten, Bengkulu, Riau, Lampung, sampai Kalimantan. Ada 57 satuan Pendidikan dengan 10 ribu santri lebih.

Jenjang pendidikan di Darunnajah lengkap dari Paud, TK, SD, TMI (setara SLTP/SLTA atau setingkat SMP/Mts – SMA/Madrasah Aliyah) sampai Perguruan Tinggi, juga Tahfidz Al-Qur’an. Akreditasi A. Bahkan pesantren ini sudah diakui kualitasnya oleh pemerintah dan masyarakat.

Pondok Pesantren Darunnajah memiliki kegiatan menarik bagi santri-santrinya. Kegiatan ekstra kurikuler diatur rapi, setiap hari, sepanjang tahun. Santri-santri Darunnajah dikenal baik, sopan, santun, pintar, terampil dan berprestasi.

Kurikulum Pondok Pesantren Darunnajah adalah perpaduan kurikulum Pondok Modern Darussalam Gontor, Kurikulum Nasional dan Pesantren Salaf. Pelajaran-pelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris diajarkan langsung dengan bahasa aslinya. Jadi jangan khawatir ketinggalan zaman.

 

2. Daarul Rahman

Pondok Pesantren Daarul Rahman berdiri pada tanggal 11 Januari 1975 di atas lahan wakaf seluas kurang lebih 5.085 M2, terletak di jalan Senopati Dalam II, No. 35 A Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Pesantren ini didirikan oleh K.H. Syukran Makmun dan dibantu kawan-kawannya. Bahkan hingga sekarang, pesantren ini masih diasuh langsung oleh K.H. Syukran Makmun.

Mulai didirikan, pesantren ini menggunakan sistem pendidikan terpadu yaitu perpaduan antara sistem yang ada di pondok pesantren Modern Gontor Ponorogo, dengan dua bahasa sebagai ciri khasnya, dan sistem Pondok Pesantren Salafiyah yang mengajarkan kitab-kitab kuning.

Sampai saat ini, Daarul Rahman sudah memiliki tiga pondok cabang. Jenjang pendidikan yang ada di pondok ini adalah Tsanawiyah dan Aliyah (setingkat SMP dan SMA).

 

 

3. Asshidiqiyah

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada tahun 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 11 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah : Kedoya – Jakarta, Batu Ceper Tangerang, Cimalaya – Karawang, Serpong – Tangerang, Cijeruk – Bogor, Musi Banyuasin – Sumsel, Way Kanan – Lampung, Gunung Sugih – Lampung, Cianjur – Jawa Barat.

Asshiddiqiyah memiliki beberapa jenjang pendidikan, mulai Madrasah Diniyah, Madrasah Ibtidaiyah, MTs, MA, Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah, dan Pesantren DIKTERAPAN. Bahkan Asshiddiqiyah juga membukan beberapa jenjang pendidikan umum seperti: SMP, SMA dan SMK.

Selain itu ada beberapa ekstrakulikuler menarik yang dimilikinya. Yaitu, Pramuka,  PMR dan KKR,  Paskibraka, Drum Band, Qasidah, Kaligrafi, silat, karate, dan bagi yang jago main alat musik, pesantren ini juga menyediakan kegiatan ekstra berupa Music Band.

Pesantren yang sampai saat ini masih dipimpin K.H. Noer M. Iskandar ini mengusung misi “Menyelenggarakan Pendidikan berbasis Agama Islam, Teknologi Modern, dan Ekonomi Kerakyatan mulai dari pendidikan Usia Dini Hingga Pendidikan Tinggi.”

 

4. Daar el-Qalam

Pondok Pesantren Daar el-Qolam didirikan pada tanggal 20 Januari 1968 M/27 Ramadhan 1318 H oleh Drs. K.H. Ahmad Rifa’i Arief atas perintah ayahnya H. Qasad Mansyur. Kyai Rifa’i adalah alumnus Pondok Modern Gontor Ponorogo Jawa Timur tahun 1966. Selepas pengabdiannya sebagai tenaga pengajar di pondok tersebut selama dua tahun, beliau kembali ke kampung halamannya untuk membantu ayahnya mengelola Madrasah Ibtidaiyah Masyariqul Anwar.

Dewasa ini Pondok Pesantren Daar el-Qolam telah berkembang pesat menaungi 4 institusi pendidikan yakni Daar el-Qolam 1, 2, 3 dan 4. Sebagai upaya kaderisasi kepemimpinan yang dimotori oleh Kyai Syahiduddin sebagai pengemban amanat pertama, maka Daar el-Qolam pada tahun 2009 diamanatkan kepemimpinannya kepada KH. Nahrul Ilmi Arief untuk memimpin Daar el-Qolam 1 & 4. Sedangkan Daar el-Qolam 2 kepada KH. Odi Rosihuddin dan Daar el-Qolam 3 kepada al-Ustadz Zahid Purna Wibawa.

Pendidik dan pengajar di pesantren ini berasal dari lulusan beberapa perguruan tinggi ternama, baik dari luar maupun dalam negeri. Semua guru tinggal dan hidup bersama santri, dalam satu kawasan pondok pesantren. Sehingga bisa selalu mengawasi aktifitas dan kegiatan santri di pesantren.

Pesantren ini juga menggunakan dua bahasa sebagai bahasa sehari-hari. Sehingga para santri terbiasa dengan bahasa asing yang digunakan untuk diamalkan nantinya. Mulai Daar el-Qalam 1 hingga 4, semuanya memiliki deferensiasi tersendiri yang berlandaskan kaedah al-muhafadhatu alal qadim asshalih wal akhdu bil jadid al-ashlah.

 

5. Darul Ulum Lido

Pesantren Modern Daarul `Uluum memiliki jenjang pendidikan resmi dengan bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Pada awal berdiri, pesantren ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Semakin lama santri yang ada semakin banyak, hingga mencapai 800-an santri. Semua itu tidak dapat dipungkiri berkat nama besar KH. Elon Syuja`i dan juga buah dari gaya menejerial Drs. KH. Ahmad Dimyati, sang pendiri, yang begitu memperhatikan santri-santrinya.

Kegiatan Santri Pesantren Modern Daarul ‘Uluum Lido selama 24 jam wajib menetap di dalam komplek Pondok Pesantren. Semuanya wajib mengikuti rangkaian disiplin pesantren yang telah ditentukan.

Kurikulum yang dipakai menggunakan dua model kurikulum.  Pertama, Kurikulum al-‘ulûm al-tanzîliyyah yang meliputi Qur’an wa ‘ulumuhu, Hadits wa Mushthalahuhu, Fiqh wa Qawaiduhu wa ushuluhu, Tarbiyah, Mantiq, Qawaid (Nahw & Sharf), Balaghah, Mahfuzhat, Faraid, Tauhid, Tarikh Islam, Muthala’ah, Insya’ wa al-Ta’bir, al-Lughah al-‘Arabiyah. Kedua, Kurikulum al-‘ulûm al-kauniyyah yang meliputi Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Matematika, Kewarganegaraan, Guidance & Counseling, Psikologi, Sosiologi & Antropologi, Bahasa Inggris & Grammar, Bahasa dan Sastra Indonesia. Seluruh kurikulum tersebut dipadukan di dalam sebuah system pengajaran langsung (direct method / al-thariqah al-mubasyirah) secara integral dan komprehensif selama 24 jam.

 

6. Darul Quran

PPPA Daarul Qur’an berkonsentrasi dalam upaya membangun kesadaran masyarakat untuk kembali pada Al-Qur’an, dengan menggulirkan program-program yang bertujuan untuk membibit dan mencetak penghafal Qur’an. Ini lah yang menjadi ciri khas pesantren ini, yaitu tahfiz quran.

Pesantren yang didirikan oleh Ust. Yusuf Mansur ini bermula dari sudut sempit Musholla Bulak Santri yang bersebelahan dengan makam desa, di tempat inilah berawal aktivitas PPPA Daarul Qur’an mengusung visi dan cita-cita besar.

Beberapa kegiatan pesantren yang juga menjadi metode khas dari Daqu adalah Shalat Berjamaah & Jaga Hati, Jaga Sikap, Tahajjud, Dhuha & Qabliyah Ba’diyah, Menghafal & Tadabbur Al-Qur’an, Sedekah & Puasa Sunnah, Belajar & Mengajar, Doa, Mendoakan & Minta Didoakan, Ikhlas, Sabar, Syukur & Ridho. Beberapa hal tersebut disebut sebagai Daqu Method, yang menjadi kekhasan dan model pembelajaran di pesantren ini.

 

7. Darus sunnah International Institute for Hadith Sciences

Darus sunnah merupakan pesantren yang fokus mempelajari ilmu hadis yang didirikan oleh Prof. Dr. K.H. Ali Mustafa Yaqub, MA., seorang ahli hadis Indonesia yang pernah dipercaya oleh pemerintah Indonesia sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal mulai September 1999 hingga April 2016.

Pesantren ini bermula dari pengajian yang diselenggarakan di kediaman Kiai Ali dan berawal dari tiga orang santri, yang lambat laun menjadi semakin banyak sehingga menuntut Kiai Ali mengembangkan pesantren dan membangun beberapa bangunan baru.

Pesantren ini terletak di Jl, Inpres 02/09 Cireundeu Ciputat Timur, yakni tepat berada di belakang kampus kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Karena keahlian Kiai Ali dalam bidang hadis, pesantren ini pun fokus pembelajarannya terhadap ilmu hadis dan hadis. Awalnya pesantren ini didirikan khusus untuk mahasiswa. Namun tiga tahun terakhir, pesantren ini mulai membuka Madrasah 6 Tahun yang setara dengan SMP dan SMA. Walaupun madrasah, fokus kajiannya masih tentang hadis dan ilmu hadis.

Sampai saat ini, madrasah darus sunnah hanya menerima santri laki-laki karena fasilitas yang terbatas. Selanjutnya jika fasilitas dan lokal gedung mencukupi, pesantren akan segera menerima pendaftaran bagi santri madrasah perempuan.

Demikian beberapa pilihan pesantren di Jabodetabek yang cocok untuk santri zaman now versi islamidotco. Pilihan redaksi ini tidak bermaksud menafikan pesantren-pesantren di Jabodetabek yang lain. Bagi para generasi milenial yang akan nyantri atau mondok, bisa mempertimbangkan pesantren pilihan redaksi di atas, jika ada pilihan lain silahkan dilanjutkan. Yang penting tetap semangat mondok.