Rasulullah SAW bersabda, “Alam kubur merupakan tempat singgah pertama dari tahapan akhirat. Kalau seorang hamba berhasil melewati tahapan tersebut, dia akan sukses dan mudah melalui tahapan berikutnya. Apabila gagal, tahapan berikutnya pasti lebih berat” (HR: Al-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Setiap manusia pasti akan melalui tahapan ini. Alam kubur ibarat gerbang menuju akhirat. Ketika manusia berada di dalam kubur, kesempatan untuk beramal baik sudah habis, dan tidak ada yang bisa membantunya kecuali amal baik yang pernah dilakukan selama hidup di dunia.
Sebab itu, mumpung masih diberi kesempatan hidup, pergunakan kesempatan itu untuk melakukan amal baik yang nanti menjadi bekal di akhirat kelak. Abu Laits al-Samarqandi dalam Tanbihul Ghafilin mengingatkan ada empat amalan yang bisa dilakukan agar selamat dari azab kubur. Di antara empat amalan tersebut sebagai berikut:
Pertama, orang yang menjaga shalat, maksudnya orang yang tidak pernah meninggalkan shalat dan mengerjakannya tepat waktu. Menjaga shalat juga bisa diartikan dengan tidak mengerjakan perbuatan yang dilarang Tuhan.
Kedua, memperbanyak sedekah. Manusia di dunia ini tidak bisa hidup sendiri. Dalam menjalani kehidupan ada yang diberi rejeki banyak dan ada yang sedikit. Sedekahkanlah harta yang kita miliki sebagai bentuk rasa syukur dan bentuk kepeduliaan terhadap sesama.
Ketiga, memperbanyak baca al-Qur’an. Pahala membaca al-Qur’an sangatlah banyak. Bayangkan satu huruf saya dihargai dengan sepuluh pahala.
Keempat, memperbanyak dzikir dan tasbih.
Demikianlah empat amalan yang bisa dilakukan untuk menempuh kehidupan di alam kubur. Semoga kita bisa istiqamah dan diberi keselamatan dari alam kubur nanti.