Pada perjalanan keliling Eropa selama 17 hari ke 13 negara itu, Gus Dur juga ketemu Ratu Beatrix di negerinya, Belanda. Saat jamuan makan, Ratu bertanya, apakah di Indonesia sisa-sisa kebudayaan Belanda masih terasa?
“O, ya, banyak sekali,” jawab Gus Dur
“Misalnya apa?”
“Misalnya dalam soal bahasa. Generasi tua masih banyak yang berbahasa Belanda. Maka pernah ada percakapan antara seorang tua dan seorang anak muda,
“”Asal bapak dari mana?’, tanya si anak muda,
Jawab si orang tua: Tekhal (Tegal).
Lalu si orang tua balik bertanya, ‘Kalau kamu, dari mana?’
Anak muda itu menjawab: “Makhellang, khekk!”
Ratu Beatrix ketawa, mendengar khekk yang seperti orang tercekik itu.