Mungkin karena bahasan jumpa pers Gus Dur siang itu (Rabu, 25/9) yang panjang dan serius, seorang wartawan tak kuasa menahan “kebekuan.”
Wartawan itu pun nyeletuk, menanyakan masalah di luar materi jumpa pers siang itu, Isu hangat yang jadi perbincangan warga Ibu Kota, yaitu hantu penunggu rumah mewah di jalan Pondok Indah.
Entah serius atau tidak, atau mungkin ia pikir Gus Dur berkompeten dalam hal perhantuan dan makhluk gaib dkk, sang Wartawan pun bertanya memecah keseriusan.
“Gus, rumah kosong yang di Pondok Indah yang katanya banyak hantunya, gimana Gus?” tanya wartawan itu membuat peserta jumpa pers lainnya tersentak.
Wartawan lain mungkin berpikir, koq bisa-bisanya nanya begituan pada Gus Dur.
Tapi namanya Gus Dur, yang mungkin memiliki motto “kalau ditanya harus jawab”, ia mengomentari hal itu dengan santai. “Sorry, saya belum pernah ketemu hantunya,” jawab Gus Dur ditimpali tawa semua wartawan berderai-derai.
Ternyata, selayaknya wartawan profesional, sang penanya tak mau kalah, ia mencecar Gus Dur lagi, “Apa perlu Gus Dur mengirimkan tim khusus untuk mencek kebenaran adanya hantu itu?”
Sambil terkekeh Gus Dur menjawab dengan tangkas, “Kalau mau, anda boleh jadi ketua timnya. Kayak gitu koq diurusin, lho.”