Sore itu seperti biasa Gus Dur menerima beberapa tamu dengan berbagai macam tujuan. Ada yang ingin meminta nasihat, saran, dan masukan. Ada juga yang hanya ingin mendengarkan joke terbarunya.
Gus Dur salah satu pemimpin nasional yang mempunyai sikap tegas terhadap kejahatan korupsi. Kebetulan, salah satu tamunya mengungkapkan kegelisahan tentang korupsi di Indonesia yang seolah menjadi ‘lingkaran setan’.
“Gus, tentang korupsi di negara kita, kenapa ya Gus seolah sudah menjadi budaya?” tanya salah seorang tamu.
Gus Dur sudah bisa merasakan, itu pertanyaan yang terlontar secara serius. Terbukti dengan gestur dan intonasi suara sang tamu. Namun, ia berupaya tetap santai menanggapi pertanyaan tersebut.
“Ah, budaya gimana? Zaman sekarang korupsi relatif bisa dipantau dibanding era-era sebelumnya,” jawab Gus Dur enteng.
“Memang korupsi di zaman-zaman sebelumnya gimana, Gus?” tanya seorang tamu lainnya.
“Karena di zaman Orde Lama, korupsi di bawah meja. Di zaman Orde Baru di atas meja. Nah, di zaman reformasi, mejanya sekalian dikorupsi,” lontar Gus Dur.
“Geeerrrrr…” tawa semua tamu meledak
*Bisa juga dibaca di sini