Penggunaan aplikasi berbagi pesan di telfon pintar sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, tugasnya sudah hampir mengalahkan SMS. Apalagi bagi anak millenial, menggunakan aplikasi berbagi pesan, seperti Whatsapp sudah seperti nyawa.
Salah satu karakter dalam Whatsapp adalah singkat. Beberapa kata yang dikira panjang, maka akan disingkat agar tidak terlalu lama, termasuk mengucapkan salam. Begitu juga orang yang membalas salam tersebut, terkadang juga menggunakan kata yang singkat, bahkan beberapa orang tidak menjawabnya, dengan alasan karena salamnya lewat whatsapp. Lalu bagaimana menjawab salah di grup whatsapp?
Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar an-Nawawi menyebutkan bahwa orang yang masih mendapatkan keutamaan atau menggugurkan kewajiban saat menjawab salam adalah minimal suaranya terdengar oleh muslim lain walaupun lirih.
Namun jika suaranya tidak sampai terdengar oleh orang lain, maka kewajiban menjawab salam tersebut masih ada.
فصل : وأقل السلام الذى يصير به مسلما مؤديا سنة السلام أن يرفع صوته بحيث يسمع المسلم عليه ،فإن لم يسمعه لم يكن آتيا بالسلام ،فلا يجب الرد عليه،وأقل ما يسقط به فرض رد السلام أن يرفع صوته بحيث يسمع المسلم ،فإن لم يسمعه لم يسقط عنه فرض الرد ،ذكرهما المتولى وغيره.
“Pasal: Salam yang paling sedikit (minima), yang menjadikan seorang muslim mendapatkan keutamaan dan kesunahan mengucapkan salam adalah dengan mengeraskan suaranya sekiranya muslim lain (yang diberi salam) dapat mendengarnya. Jika muslim yang lain tidak dapat mendengarnya maka salam tersebut tidak bisa diketegorikan sebagai salam (yang disunnahkan), dan tidak wajib menjawab salam tersebut. Sedangkan menjawab salam yang minimalis, yang menjadikan seseorang (yang diberikan salam) gugur kewajibannya untuk menjawab salam adalah dengan mengeraskan suaranya sekiranya muslim lain mendengar. Jika tidak mendengar, maka kewjiban menjawab salam tersebut tidak gugur. Hal ini sebagaimana pendapat al-Mutawalli dan ulama lain.”
Nah dalam konteks Whatsapp yang berupa teks, maka tetap diwajibkan untuk menjawab teks yang sepadan. JIka orang yang memberikan salam hanya sebatas singkatan saja, seperti “Ass wr. wb” dan lain sebagainya, maka, sesuai dengan pendapat Imam an-Nawawi di atas, kita tidak wajib menjawab salam di whatsapp tersebut. Karena salam yang berupa singkatan itu, tidak bernilai doa, sehingga nilai salamnya menjadi hilang.
Oleh karena itu, jika ada orang yang memberikan salam kepada kita, hendaknya kita menyambutnya dengan baik, dengan cara menjawabnya dengan balasan atau tulisan yang jelas, bukan singkatan. Ada baiknya kita menggunakan template salam yang sudah kita input di Google Keyboard agar tidak terlalu lama mengetik. Karena salam adalah sebuah ungkapan doa dari orang lain kepada kita. Salah satu cara untuk membalas doa tersebut adalah menjawabnya.
Wallahu A’lam.