Seorang jemaah pengajian bertanya, “Bolehkah kita mencaci keturunan Nabi?” Saya jawab, “Kita tak boleh mencaci siapa pun.”
Jangankan pada sesama manusia, pada setan pun Nabi SAW melarang kita mencacinya. Nabi bersabda, “Janganlah kalian mencaci setan. Tapi berlindunglah kepada Allah dari keburukannya” (لا تسبوا الشيطان وتعوذوا بالله من شره).
Jangankan pada sesama manusia, Nabi SAW melarang kita mencaci ayam. Nabi SAW bersabda, “Janganlah kalian mencaci ayam karena ayam itu membangunkan kalian untuk shalat (لاتسبوا الديك فإنه يوقظ للصلاة).
Maka, sebagaimana kita dilarang mencaci yang lain, maka kita juga dilarang mencaci keturunan Nabi SAW.
Si jemaah pengajian bertanya lagi, “Bagaimana jika keturunan Nabi SAW itu berkata kotor misalnya suka mencaci?”
Saya jawab, “Hormati dan sayangi tapi jangan ikuti. Ambillah teladan akhlak dari Baginda Nabi SAW. Dan jangan ambil teladan dari orang-orang yang memang tak layak diteladani”.
Jakarta, 27 September 2018