Hukum Baca “Shadaqallahul Adzim” Setelah Baca al-Qur’an

Hukum Baca “Shadaqallahul Adzim” Setelah Baca al-Qur’an

Membaca Shadaqallahul Adzhim, bagaimana hukumnya?

Hukum Baca “Shadaqallahul Adzim” Setelah Baca al-Qur’an
Al-Qur’an

Di antara kebiasaan masyarakat adalah membaca shadaqallahul adzim setelah baca al-Qur’an. Sebagian orang mengatakan ini bagian dari bid’ah dan harus ditinggalkan. Karena Rasulullah tidak pernah mengerjakannya.

Menurut Darul Ifta’, lembaga fatwa yang otoritatif di Mesir, membaca Shadaqallahul Adzim setelah baca al-Qur’an tidak termasuk bid’ah tercela yang harus ditinggalkan. Bahkan baca kalimat itu setelah baca al-Qur’an termasuk dari sesuatu yang dibolehkan, bahkan dianjurkan.

Mengapa demikian? Alasannya adalah pertama, kalimat shadaqallahul adzim termasuk dari kalimat dzikir. Sebagaimana diketahui, Allah memerintahkan kita untuk memperbanyak dzikir kapanpun dan dimanapun. Dalilnya adalah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

  “Hai orang-orang beriman berzikirlah kepada Allah SWT sebanyak-banyaknya” (al-Ahdzab ayat 41)

Kedua, dalam ayat lain, Allah SWT memerintahkan untuk mengucapkan shadaqallah. Allah berfirman:

قُلْ صَدَقَ اللهُ

“Katakanlah shadaqallahu”

Dengan demikian, membaca kalimat shadaqallahul adzim bukanlah termasuk bid’ah yang tercela, karena kalimat itu termasuk dari dzikir dan tidak ada pembatasan dalam dzikir.

Wallahu A’lam.