Pernah nonton film Pirates of the Caribbean? Sang tokoh utama, Kapten Jack Sparrow, ternyata terinspirasi dari bajak laut Muslim abad ke-17, Jack “Birdy” Ward. Usut punya usut, Disney tidak hanya mengambil inspirasi dari satu tokoh Muslim saja untuk waralaba film ini. Hector Barbossa, karakter bajak laut yang jadi pesaing Jack Sparrow, juga terinspirasi dari seorang pelaut beragama Islam. Namanya adalah Hayreddin Barbarossa.
Berbeda dari karakter Hector Barbossa dalam filmnya yang dikisahkan sebagai seorang bajak laut, Hayreddin Barbarossa sebenarnya adalah seorang Laksamana Islam yang disegani pada era Khilafah Utsmani (Ottoman). Barbarossa sendiri bukanlah nama, melainkan padanan kata dalam bahasa Latin, yaitu barber yang artinya janggut dan rossa yang artinya merah. Pelaut Eropa memberikan julukan Barbarossa Bersaudara pada kakak beradik Aruj dan Khairuddin atau Hayreddin karena sama-sama memiliki janggut berwarna merah.
Awal gerakan Barbarossa Bersaudara dimulai saat kapal keluarga mereka diserang oleh kapal militer bernama Knight of Rhodes. Dalam penyerangan itu, adik bungsu mereka tewas. Sejak itu, Aruj dan Hayreddin melakukan aksi pembajakan pada kapal-kapal militer yang dimiliki kerajaan-kerajaan Kristen. Aksi-aksi Aruj dan Hayreddin yang menggemparkan membuat mereka ditakuti serta disegani militer Kristen.
Walau kaum Eropa menyebut Aruj dan Hayreddin Barbarossa sebagai bajak laut, sebenarnya mereka bukanlah bajak laut. Kedua bersaudara ini tidak menggunakan bendera hitam dengan tengkorak bersilang yang jadi simbol bajak laut. Justru bendera yang dipasang Aruj serta Hayreddin di kapalnya ialah bendera hijau dengan tulisan kaligrafi doa. Awak kapal mereka saat itu terdiri atas orang-orang Islam asal Turki, Spanyol dan Moor serta beberapa orang Yahudi.
Pada 1492 M, Andalusia jatuh ke tangan Pasukan Salib yang terdiri atas gabungan pasukan Spanyol dan Aragon. Peristiwa ini membuat jutaan orang Islam serta Yahudi tewas dalam pembantaian yang dipimpin langsung oleh Raja Ferdinand II. Peristiwa ini kemudian mengubah haluan misi Aruj dan Hayreddin dari aksi balas dendam menjadi aksi jihad. Bersama kelompok militer bangsa Moor, Barbarossa Bersaudara menyelamatkan puluhan ribu Muslim Spanyol menuju Afrika.
Mereka turut pula membangun basis pertahanan laut Aljazair guna membendung gelombang serangan dari Pasukan Salib. Kisah-kisah heroik Barbarossa Bersaudara sampai ke telinga Khilafah Islam saat itu, Sulaiman I. Didasari oleh rasa kagumnya, ia mengangkat Aruj dan Hayreddin menjadi Kapudan Pasha atau Panglima Angkatan Laut untuk Khilafah Islamiyyah. Tugas mereka ialah membenahi satuan Angkatan Laut yang masih amburadul kala itu.
Kecerdikan Barbarossa Bersaudara terutama terlihat ketika pada tahun 1538, Pasukan Salib dari Spanyol dan Italia menyerang Preveza dengan 40 kapal di bawah pimpinan Andrea Doria. Walau saat itu Barbarossa hanya menggunakan 20 kapal, namun mereka bisa membombardir armada musuh secara habis-habisan hingga Andrea Doria lari dari pertempuran.
Hayreddin Barbarossa memutuskan pensiun pada 1545 dan meninggal dunia setahun setelahnya. Jenazahnya dikebumikan di Istanbul, Turki. Di dekat pemakamannya dibangun sebuah masjid serta madrasah. Hingga kini, makam tersebut masih tampak terawat serta jadi bukti kepahlawanan Hayreddin selama masa jayanya.
Kecerdikan Hayreddin inilah yang menginspirasi Hollywood dalam menciptakan karakter Hector Barbossa dalam film laris Pirates of the Caribbean. Namun, sama seperti Kapten Jack Sparrow yang tak pernah terlihat beribadah atau menunjukkan keterikatan religius akan satu agama tertentu, Hector Barbossa pun tak dikisahkan memiliki agama. Baik Sparrow maupun Barbossa sama-sama menjadi karakter netral dalam filmnya.
Selain itu, Jack Ward yang jadi inspirasi karakter Jack Sparrow tidak hidup pada masa yang sama dengan Hayreddin Barbarossa. Hayreddin tutup usia di tahun 1546 sementara Jack Ward masih aktif menjadi privateer untuk Inggris pada 1588. Walau demikian, tokoh asli yang mengilhami karakter keduanya benar-benar pernah ada dan tercatat sebagai penganut Islam.