Hasan dan Husein, Dua Cucu Kesayangan Rasulullah Saw

Hasan dan Husein, Dua Cucu Kesayangan Rasulullah Saw

Hasan dan Husein, kedua putri Ali dan Fatimah ini merupakan cucu Rasul yang paling disayang.

Hasan dan Husein, Dua Cucu Kesayangan Rasulullah Saw

Cucu Nabi yang pertama ialah Hasan. Beliau lahir pada pertengahan bulan Ramadhan pada tahun 3 Hijriah.

Kabar gembira ini membuat Nabi Muhammad Saw sangat berbahagia. Karena akan ada generasi penerus perjuangan dan keturunan beliau.

Belum genap setahun kabar gembira sampai ke teliga Nabi Muhammad Saw. Tepatnya pada tanggal 5 sya’ban tahun 4 Hijriah. Lahirlah cucu beliau yang kedua yang bernama Husin.

Cucu-cucu beliau merupakan kesayangan baginda Nabi Muhammad Saw. Bahkan kedua nama tersebut merupakan pemberian dari beliau. Pada awalnya ketika hari ketujuh setelah kelahiran cucu pertama,  Sayyidina Ali bin Abi Thalib memberikan nama Harb. Namun, dilarang oleh Nabi lalu beliau beri nama Hasan.

Begitupun pada cucunya yang kedua, ketika hendak diberi nama Harb lagi oleh Sayyidina Ali. Karena cinta beliau terjadap peperangan dan keberanian. Akan tetapi dilarang kembali dan diberi nama Husein.

Kedua cucu beliau lahir dari pasangan Sayyidina Ali dengan seorang putrinya yang bernama Siti Fathimah.

Kecintaan Rasulullah Saw kepada kedua cucunya dapat kita ketahui dari sabda Rasul, “ahabbu ahli bayti al-Hasan wa al-Husein.” (Keluargaku yang paling aku cintai adalah al-Hasan dan al-Husein.”

Kecintaan Rasulullah Saw kepada cucu-cucunya terlihat dari seringnya Rasul Saw bermain dan duduk bersama mereka. Rasul Saw sangat bahagia ketika cucu beliau tertawa, dan tidak suka melihatnya menangis.

Suatu ketika beliau melaksanakan shalat, pada saat sujud, tiba-tiba Hasan kecil menaiki punggung Kakeknya. Hasan lalu memukul punggung Nabi seperti seorang menaiki kuda dengan kencang.

Rasul pun sujud cukup lama dan menunggu Hasan turun dari punggungnya. Ketika Hasan turun dari punggung Rasul Saw, sang adik, Husein pun ikut-ikutan menaiki punggung kakenya. Setelah keduanya turun, Rasul Saw langsung melanjutkan shalatnya kembali. Sikap Rasul tersebut membuktikan kasih sayangnya kepada kedua cucunya.

Dari sepenggal cerita ini Nabi telah memberikan suri tauladan yang baik kepada kita agar selalu menyayangi keluarga kita. Sebagaimana Rasulullah Saw menyayangi kedua cucunya.

Wallahu A’lam.