Pada Dzulhijjah tahun ini, hari Arafah di Indonesia berbeda dengan Arafah di Mekkah. Konsekuensinya, Hari Raya Idul Adha di Indonesia pun berbeda dengan Idul Adha di Saudi Arabia.
Perbedaan ini disebabkan penetapan tanggal satu Dzulhijjah di Indonesia yang berbeda dengan Saudi Arabia.
Terkait hal ini, Ketua MUI, K.H. Ma’ruf Amin mengatakan bahwa masyarakat tak perlu risau dengan perbedaan ini.
“Perbedaan ini wajar. Karena itu memang ada perbedaan mathla’, tempat terbitnya bulan,” tutur KH. Ma’ruf Amin dalam wawancaranya dengan CNN Indonesia.
K.H. Ma’ruf yang juga menjabat sebagai Rais Amm PBNU ini juga menghimbau kepada segenap masyarakat Indonesia untuk tidak risau dan khawatir terkait perbedaan ini. Karena penentuan awal bulan ditetapkan dengan rukyah hilal, melihat bulan, sehingga wajar jika ada perbedaan antara satu tempat dan tempat lain.
Untuk itu, K.H. Ma’ruf juga menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia cukup mengikuti penetapan oleh Pemerintah Indonesia, yang dalam hal ini diwakili oleh Kementrian Agama.
Diketahui bahwa jamaah haji telah melaksanakan wukuf di Arafah pada hari ini (20/8/2018), sedangkan di Indonesia, hari ini masih tanggal 8 Dzulhijjah, atau juga biasa disebut dengan hari Tarwiyah.