Haji secara bahasa berarti: Menuju atau Mengunjungi sesuatu (biasanya digunakan untuk mengunjungi sesuatu yang dihormati). Dalam Bahasa Arab: Hajj atau Hijj. Sedangkan secara istilah agama adalah mengunjungi Ka’bah dan sekitarnya di kota Mekah, yang diisi dengan tawaf, sai, dan yang paling utama adalah wukuf di arafah. Hal itu semua dilakukan semata-mata untuk mencari keridhaan Allah Swt
Gambaran umum mengenai haji adalah berkumpulnya umat Islam untuk merefleksikan kembali perjalanan hidupnya. Seorang muslim sepatutnya mendapatkan perubahan yang menyeluruh dalam kehidupannya setelah ia melaksanakan ibadah haji.
Haji juga merupakan sebuah peristiwa untuk menyatukan umat Islam secara total, dengan tidak memandang kekayaan, jabatan, pangkat, status sosial, warna kulit, ras, dan hal-hal lain yang bersifat askriptif. Semua orang diperlakukan sama ketika menunaikan haji. Seorang kaya dan seorang yang miskin menggunakan pakaian yang sama yaitu pakaian ihram.
Begitu pula dengan umrah, secara sederhana umrah adalah kegiatan haji yang dilakukan bukan di luar waktu untuk berhaji. Yang membedakan haji dan umrah ialah kegiatan Wukuf di Arafah karena wukuf hanya dapat dilakukan pada malam Ke- 9 bulan Dzulhijjah. Secara bahasa umrah berarti ziarah yang berasal kata dari I’timar.
Prinsip dari haji dan umrah adalah mempersatukan kembali umat Islam dalam ukhuwah islamiyah. Dan melihat persatuan tersebut sebagai modal untuk meraih keridhaan Allah Swt. Dalam haji semua orang memiliki kedudukan yang sama. Semua orang haruslah memahami bahwa dirinya adalah bagian paling kecil dari rantaian kehidupan. Oleh karena nya untuk mewujudkan perubahan yang menyeluruh dalam kehidupan dunia dan ruhani, umat islam memerlukan sebuah tali persatuan, salah satunya adalah melalui haji.
Oleh: Muhammad Ghifari
Disarikan dari buku “Panduan Lengkap Ibadah Menurut Al-Qur’an, Al- Sunnah dan Pendapat Para Ulama” karya Muhmmad Bagir