Gus Baha: Saya Ingkar Sama Orang yang Membuat Hukum dari Terjemahan Al-Quran (Saja)

Gus Baha: Saya Ingkar Sama Orang yang Membuat Hukum dari Terjemahan Al-Quran (Saja)

Gus Baha: Saya Ingkar Sama Orang yang Membuat Hukum dari Terjemahan Al-Quran (Saja)

K.H Bahaudin Nur Salim, yang akrab disapa Gus Baha menuturkan bahwa tidak bisa seseorang mengambil hukum didasarkan pada Al-Quran terjemahan. Gus Baha bahkan kesal dengan orang-orang yang demikian.

“Saya ingkar (menolak) kalau ada orang yang membuat hukum atau kesimpulan dari Al-Quran terjemah, itu ndak bisa,” tutur Gus Baha dalam sebuah pengajian yang direkam dan diunggah ole akun Twitter Santri Gayeng.

Menurutnya makna Al-Quran itu tidak bisa diwakili hanya dengan membaca terjemahan saja.

“Terjemah itu tidak mewakili makna Al-Quran,” tambah Gus Baha.

Gus Baha juga menyebutkan bahwa hampir sebagian besar ayat Al-Quran itu karena ada kejadian yang melatarbelakanginya bukan serta merta ada. Sehingga perlu penelaahan lebih dalam terkait hal itu.

“Al-Quran turun itu karena ada kejadian yang melatarbelakangi,” terang Gus Baha.

Oleh karena itu, jika ada seorang ustadz atau dai yang menyebut terkait hukum, lalu dia hanya berlandaskan terjemahan tanpa menelaah lebih lanjut unsur-unsur yang diperlukan saat menafsirkan Al-Quran, maka perlu disangsikan, atau jika mengikuti pendapat Gus Baha, maka ditolak.

(AN)