Gulirkan Road to Madani International Film Festival 2023, Festival Film Madani Gelar Diskusi Film

Gulirkan Road to Madani International Film Festival 2023, Festival Film Madani Gelar Diskusi Film

Menyambut festival film Madani di tahun 2023, Madani International Film Festival gulirkan “Road to Madani International Film Festival 2023” dengan kegiatan pemutaran dan diskusi film Salma’s Season.

Gulirkan Road to Madani International Film Festival 2023, Festival Film Madani Gelar Diskusi Film

Setelah sukses dalam penyelenggaraan festival film internasional di tahun 2022, Madani International Film Festival (MIFF) akan kembali menyelenggarakan festival yang sama di tahun 2023. Untuk menyambut event tersebut, MIFF menggulirkan “Road to Madani International Film Festival 2023” yang ditandai dengan penyelenggaraan pemutaran dan diskusi film pada Senin (13/2) kemarin.

Madani International Film Festival sendiri merupakan bagian dari program Komite Film Dewan Kesenian Jakarta. Dalam penyelenggaraan festival film internasional tersebut, mereka menggandeng komunitas Relaksasi Beragama (Relax, It’s Just Religion), Forum Alumni Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP), dan Komunitas Utan Kayu.

Masih mengusung semangat yang sama, festival film Madani merupakan sebuah festival film berskala internasional yang bertujuan menggambarkan kehidupan kaum Muslim di berbagai belahan dunia. Gambaran kehidupan muslim baik ketika mereka menjadi mayoritas maupun minoritas.

Festival ini diselenggarakan atas inisiasi antara Mizan dan Pabrikultur, dengan mengusung semangat keberagaman masyarakat Muslim dunia pada setiap penyelenggaraannya. Selain menghadirkan film-film lokal dan mancanegara, Madani International Film Festival juga menyelenggarakan diskusi-diskusi untuk membahas isu-isu relevan.

Road to Madani International Film Festival 2023

Dimulainya Road to Madani International Film Festival 2023 ditandai dengan pemutaran sekaligus diskusi film. Dan film yang menjadi bahan diskusi adalah serial “Salma’s Season”, sebuah serial drama komedi dari Australia. Serial ini terdiri atas enam episode, dengan masing-masing episode berdurasi 5 sampai 9 menit.

Salma’s Season mengangkat isu yang jarang muncul di dalam perfilman Australia, yaitu tentang kehidupan keluarga muslim. Sebagaimana diketahui, berdasarkan sensus tahun 2021, populasi muslim di Australia berjumlah 813.392 orang atau setara dengan 3,2 persen total populasi Australia. Ini menunjukkan bahwa muslim di Australia merupakan kelompok minoritas.

Serial Salma’s Season disutradarai oleh Kauthar Abdulalim dari Blacksand Pictures, seorang penulis-sutradara Australia keturunan Kenya, India, dan Pakistan. Ia lulusan Film Victoria’s Story Lab Initiative dan belum lama ini mendapatkan beasiswa penulis selama satu tahun dari Cinespace Inc. dan pemerintah Australia.

Selain serial Salma’s Season, karya lain dari Kauthar Abdulalim adalah film yang berjudul “Found”. Film tersebut berhasil memenangkan Kompetisi Film Pendek BMW di Festival Film India Melbourne 2018. Dalam pemutaran dan diskusi film kemarin, Kauthar juga turut diundang sebagai salah satu narasumber.

Sementara itu, komunitas Relaksasi Beragama turut mengapresiasi serial Salma’s Season. Perwakilan mereka menyampaikan, “Isu dan pendekatan Kauthar dalam karya-karyanya menampakkan kesamaan dengan gagasan Relax, It’s Just Religion yang berkeinginan melakukan gerakan untuk merespon berbagai ketegangan dan konflik beragama dengan pendekatan seni. Sehingga, diharapkan kehidupan beragama kita lebih santai dan terbuka pada keberagaman tafsir.”

Komunitas Relaksasi Beragama (Relax, It’s Just Religion) sendiri didirikan pada tahun 2017 oleh Feby Indirani (penulis), Hikmat Darmawan (peneliti budaya popular), dan Ferlita Sari (psikolog). Hingga kini, mereka telah berkegiatan di Jakarta, Bandung, Mataram-Lombok, Berlin-Jerman, dan London-UK. [NH]