Apa yang kita dapatkan ketika membaca maulid Nabi Muhammad SAW? Oleh sebab itu maka takdimlah dan jangan cengengesan saat baca maulid. Karena maulid itu khos(khusus). Demikian yang pernah disampaikan oleh Habib Hasan bin Zein Alaydrus dari Solo dalam rangka peringatan Maulid Nabi di desa Bungasrejo, Jakenan, Pati yang dihadiri oleh banyak umat Islam.
Penulis akan memaparkan ulasan-ulasan yang beliau terangkan tatkala mengisi pengajian. Yakni tentang fadhilah-fadhilah membaca maulid Nabi dari kitab Imam Syihabuddin atau Ibnu Hajar yang berjudul An-Ni’matul Qubro ‘Alal ‘Alam.
Pertama, Abu Bakar pernah berkata :Man anfaqo dirhaman ‘ala qiroati maulidin Nabi shollallahua’alaihi wasallam, kana rofiqi fil jannnah. Siapa saja yang menginfakkan hartanya untuk pembacaan maulid, maka dia akan bersama Abu Bakar di surga. Buktinya apa Abu Bakar masuk surga? Lihatlah makam Abu Abakar di samping makam Rosulullah. Abu Bakar termasuk orang yang memperjuangkan Islam bersama Nabi. Dikala susah dan senang. Abu Bakar setia menemani Nabi.
Lalu, Habib Hasan juga menuqilkan kata-kata dari Umar Ibn Khattab dari kitab Ibnu Hajar di atas: Man ‘addzoma maulidan Nabiyyi shollallahu ‘alaihi wasallam, faqod ahyal islam. Siapa saja yang mengagungkan (memperingati) maulid Nabi, maka ia seperti menghidupi agama Islam.
Ketiga, waqola ‘Usman Rodiyallahu ‘anhu: Man anfaqo dirhaman ‘ala qiroti Nabiyyi shollahu ‘alahi wasallam, fakaannama syahida ghozwata badrin wa khunainin. Usman pernah berkata: Barang siapa yang menginfakkan hartanya untuk kepentingan pembacaan maulid, maka pahalanya seperti orang yang mati syahid perang Badar dan Khunain. Alangkah besarnya pahala membaca maulid, seperti orang yang syahid di medan perang yang dihadiri Nabi.
Selanjutnya, perkataan sahabat Ali tentang siapa saja yang mengagungkan Nabi dan dia menjadi sebab terselenggaranya acara maulid Nabi, maka dia tidak akan mati kecuali khusnul khotimah. Padahal orang tersebut belum sholat. Maka sebelum mati dia akan sholat dan taubat.
Yang kelima, tentang perkataan Imam Fakhruddin menjelaskan mengenai pembacaan maulid (masih) dari kitab An-Ni’matul Qubro ‘Alal ‘Alam. Bahwasannya orang yang meminum minuman dari pembacaan maulid Nabi akan mendapat ampunan dari Allah, selain itu masuk 1000 cahaya dan 1000 rahmat ke dalam diri peminumnya dan hatinya tidak akan mati (bingung) saat banyak hati yang mati.
Di akhir cerita, Habib Hasan mengisahkan tentang kehebatan maulid Nabi Muhammad SAW. Ada seorang anak orang Nasrani yang melihat perayaan maulid Nabi. Tiba-tiba peluru nyasar mengenai kepala anak tersebut. Ia pun jatuh tergeletak. Kemudian ibunya datang sembari menjerit: “Ya Muhammad di mana engkau Muhammad. Kalau engkau adalah Nabi dan Rosul Allah, maka datanglah.” Sang anak kemudian dibawa kerumah sakit hingga akhirnya terdengar kabar kalau dia meninggal. Lalu sang ibu pun masuk ke dalam kamar sang anak dan mendapati anaknya duduk. Betapa kaget sang ibu atas kejadian itu. Lalu sang ibu mengecek luka bekas tembak dan ternyata tiada. Sang ibu pun menanyakan hal tersebut kepada sang anak. Dan sang anak pun menjawabnya: “Saya tadi didatangi oleh seseorang yang tampan, wangi dan wajahnya bercahanya mengusap kepalaku sembari membaca basmalah dan sholawat. Seketika itu luka tembak pun hilang. Hingga akhirnya sang ibu dan seluruh anggota keluarga pun masuk agama Islam. Subhanallah.
Ahmad Solkan, penulis adalah alumni PP At-Taslim Soditan, Lasem, Rembang dan saat ini sedang kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta aktif di LPM Paradigma UIN Sunan Kalijaga. No hp : 085226386269, No. Rekening: 593801018557532 (a/n Ahmad Solkan)