Empat Penyebab Rezeki Kurang Lancar

Empat Penyebab Rezeki Kurang Lancar

Empat Penyebab Rezeki Kurang Lancar

Segala sesuatu yang ada pada manusia ialah anugerah rezeki dari Tuhan, semuanya adalah rezeki Tuhan. Mengapa? Karena sejatinya manusia tidak memiliki apa-apa, manusia lahir tanpa membawa sedikitpun melainkan raga, yang mana raga itu sendiri ialah rezeki dari Tuhan.

Rezeki itu bisa harta benda, bisa pangkat jabatan, tahta, rupa yang cantik menawan dan lain sebagainya. Semua sudah diatur oleh yang Maha Kuasa, jadi tidaklah perlu manusia iri dengan sesamanya. Mungkin kita melihat tetangga kita diberi kelebihan harta, rumah yang megah, mobil yang banyak, lantas kita iri kepada mereka? Hal ini tidaklah boleh terjadi, ketahuilah Allah SWT Maha Pemurah dan Maha Adil, rezeki yang diberikan kepada umat-Nya tidak mungkin tertukar.

Di antara kita mungkin ada yang merasa bahwa rezekinya selalu susah, ketiban sial. Kenapa teman di sebelah ada saja rezeki yang dia dapat dan bahkan selalu bertambah rezekinya. Kenapa kita sendiri susah mencari rezeki berupa harta yang cukup, makan sehari-hari susah. Apakah rezeki kita tertahan? Mungkin ada beberapa hal di bawah ini yang perlu kita simak bersama kemungkinan sebab Allah menahan rezeki seseorang, di antaranya:

1.Kurang Bersyukur akan Nikmat Tuhan

Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahmi: 7)

Melalui ayat ini Allah SWT menyatakan bahwa jika kita mau bersyukur atas apa pun yang diberikan-Nya, maka Allah menjanjikan bahwa pasti akn ditambah nikmatnya. Rasa syukur tidak hanya diungkapkan melalui ibadah saja, namun juga melalui perasaan dan perilaku kita. Bekerja keras dan ikhlas, tidak membanding-bandingkan harta dengan orang lain juga merupakan bentuk syukur. Ingat, bahwa rezeki tidak hanya berupa harta, keluarga yang rukun, anak shaleh shalehah, teman-teman yang baik, kesehatan, dan sebagainya adalah bentuk rezeki yang Allah berikan kepada kita.

Sebaliknya, jika kita mengingkari nikmat yang telah diberikan, maka kelak Allah akan memberikan kita azab yang pedih. Jika Allah murka, kita tidak akan sanggup menghindarinya. Jadilah orang yang bersyukur, orang yang paling menikmati hidup ialah orang-orang yang pandai bersyukur.

2.Sebuah Ujian Kesabaran

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)

Hidup ini seperti roda berputar, kadang di atas, kadang di bawah. Sebagai manusia, tentu kita ingin hidup bahagia, senang, dan sehat sepanjang hari. Namun tidak ada yang bisa menjamin bahwa hidup kita akan selalu begitu. Hal ini tentunya tidak lepas dari ujian yang Allah berikan kepada kita.

Orang yang hidup tidak akan terlepas yang namanya ujian, ujian ada sebagai bentuk kenaikan kelas. Jika kita lulus ujian dengan hasil baik, maka derajat kita akan dinaikkan oleh Allah SWT. Maka dari itu, menjadilah orang-orang yang semangat ketika mendapati ujian dalam hidup, jangan patah semangat.

3.Pelajaran agar Bekerja lebih Keras

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. AL-Ra’du: 11)

Setiap orang dalam hidup pasti punya impian. Dan jadikan impian itu sebagai pemicu semangat untuk bekerja lebih keras lagi.

Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat dalam kehidupan.” (QS. Al-Insyiqaq: 19)

4.Azab karena Mengingkari Nikmat Allah

Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan dengan sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nimat Allah; karena itu Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat.” (QS. Annahl: 112)

Ayat di atas terang sekali menjelaskan akan bahaya mengingkari nikmat-nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kita. Jika kita ingkar nikmat, Allah akan menimpakan azab kepada kita.

Untuk itu, mari kita introspeksi diri kita masing-masing agar rezeki kita tidak tertahan oleh Allah SWT sebab perbuatan buruk yang kita lakukan. Jadilah selalu orang yang suka bersyukur kepada Allah SWT.