Buhlul yang bernama asli Buhlul bin Amr Ash Shairafi sering dianggap gila. Namun ia kerap dianggap sufi dengan banyak hikmah. Di kota Kufah namanya sangat kesohor sehingga banyak cerita lucu dan unik tentang dirinya. Tak sedikit ulama hingga pejabat yang ingin meminta nasohat dan doa kepadanya. Tak terkecuali Khalifah Harun al Rasyid.
Diceritakan oleh Ali bin Rabiah al kindi dalam kitab Uqala al Majanin suatu hari Khalifah Harun al Rasyid ada di kota Kufah. Saat berjalan-jalan, Khalifah melihat Bahlul sedang berjalan sambil membawa tongkat. Tampak beberapa anak-anak membuntutinya dari belakang. Bahlul tiba-tiba lari menghindar.
Khalifah pun dibuat penasaran dan bertanya kepada pengawalnya,” Siapa orang itu?“
“Itu Bahlul si gila,” jawabnya.
Rasa penasaran Khalifah tidak berhenti kemudian ia berkata,”Aku ingin menemuinya, panggilah dan jangan engkau takut-takuti.”
Para pengawal Khalifah lalu mencari sosok itu dan ketemu. Tamun tampaknya Bahlul enggan untuk bertemu dengan Khalifah. Maka dengan bujuk rayu akhirnya Bahlul memenuhi perintah Khalifah. Pengawal itu menitipkan pesan,”Kalau ketemu Amirul Mukminin, doakanlah yang baik.”
Maka sampailah Khalifah di depan Bahlul. Namun sebelum Khalifah berkata, Bahlul mengangkat kepalanya dan berdoa,”Wahai Amirul Mukminin, aku memohon kepada Allah agar memberi rizki kepadamu dan meluaskan kenikmatan kepadamu.”
“Amin,” jawab Khalifah sedikit kaget.
Ketika Khalifah pergi, seorang penduduk Kufah menarik bahu Bahlul dan bekata,”Seperti inikah caramu mendoakan Khalifah, wahai Gila”
“Diamlah! Ketahuilah di dunia ini tidak ada yang lebih disenangi oleh Khalifah selain dinar,” jawab Bahlul.
Selang beberapa waktu, Khalifah mendengar ucapan Bahlul bahwa dirinya hanya menyenangi dinar. Maka Khalifah Harun al rasyid berkata,” Demi Allah ia tidak dusta.”